Asistensi Mengajar merupakan program pembelajaran berbasis sekolah yang melibatkan mahasiswa dalam proses belajar-mengajar di bawah pengawasan guru pamong dan dosen pembimbing. Selama satu semester, mahasiswa akan memperoleh pengalaman praktis dalam bidang pendidikan, yang setara dengan 20 SKS. Tujuan utama program ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh, serta mengembangkan kompetensi pedagogis dan professional. Tujuan dari program asistensi mengajar antara lain :
- Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan IPTEK.
- Meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional.
- Mendesiminasikan produk-produk pembelajaran Universitas Negeri Malang yang kreatif dan inovatif untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
- Memberikan pengalaman mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara inter disipliner ke dalam pembelajaran di sekolah, lembaga pendidikan atau komunitas.
Dalam pelaksanaan program Asistensi Mengajar penulis memilih SMK Islam 1 Blitar sebagai tempat melaksanakan Asistensi Mengajar karena dipercaya dapat memberikan fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, telah terjalin Kerjasama antara pihak sekolah dan Universitas Negeri Malang dalam memberikan dorongan bahwa kapasitas mahasiswa dapat didukung secara maksimal di SMK Islam 1 Blitar. Keterampilan serta kemampuan yang diterapkan mahasiswa khususnya oleh mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mesin diharap mampu membantu Lembaga terkait. Dalam kurun waktu 4 bulan, mahasiswa menjalankan program Asistensi Mengajar di SMK Islam 1 Blitar. Selama kurun waktu tersebut mahasiswa turut berproses Bersama masyarakat SMK Islam 1 Blitar, turut berupaya dalam mengembangkan perangkat pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran dan berpartisipasi dalambeberapa kegiatan sekolah, serta terjalin keakraban antara mahasiswa dengan para tenaga ahli yang mempengaruhi proses belajar mahasiswa sehingga lebih siap dan memahami profesionalitas dalam dunia Pendidikan.
Program Asistensi Mengajar yang berlangsung selama empat bulan ini terbagi menjadi dua tahap utama. Tahap perencanaan merupakan fase awal yang krusial, di mana mahasiswa bersama dengan guru pamong merancang kegiatan pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Mulai dari pemilihan materi, metode pembelajaran, hingga evaluasi, semua direncanakan secara matang. Setelah tahap perencanaan selesai, barulah mahasiswa memasuki tahap pelaksanaan di mana mereka secara langsung mengimplementasikan rencana yang telah disusun. Pada tahap ini, mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan siswa, memberikan materi pelajaran, dan melakukan berbagai aktivitas pembelajaran yang menarik..
- Perancanaa Kegiatan
Pada tahap awal program Asistensi Mengajar, mahasiswa dihadapkan pada tugas penting yaitu merancang kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama beberapa bulan ke depan. Proses perencanaan ini berlangsung selama kurang lebih dua minggu dan dilakukan di bawah bimbingan dosen pembimbing. Sebagai bagian dari proses perencanaan, mahasiswa juga diwajibkan untuk melakukan observasi langsung ke sekolah mitra yang telah ditentukan. Kegiatan observasi yang berlangsung dari tanggal 26 Juli hingga 2 September 2024 ini bertujuan untuk mengenali lebih dekat lingkungan sekolah, berinteraksi dengan guru pamong yang akan menjadi mentor selama program, serta mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Melalui kegiatan observasi ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kebutuhan dan tantangan yang akan dihadapi selama menjadi asisten pengajar..
- Pelaksanaan Kegiatan
Pada Tahap ini, mahasiswa melalui berbagai kegiatan awalan seperti pengantaran mahasiswa dan Focus Group Discussion (FGD). Sebelum melaksanakan kegiatan inti Aasistensi Mengajar. Kegiatan awalan tersebut bertujuan untuk mereview kegiatan Asistensi Mengajar yang sudah matang atau didiskusikan bersama guru pamong dan dosen pembimbing. Selanjutnya, mahasiswa akan memulai kegiatan inti dari Asistensi Mengajar. Selama program Asistensi Mengajar berlangsung, pembelajaran di SMK Islam 1 Blitar dilakukan secara luring.
Dalam Kegiatan Akademik, penulis melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas XI Teknik Pemesenin SMK Islam 1 Blitar dengan mata pelajaran Pengelasan Dasar. Selain mengajar di dalam kelas, Mahasiswa Asistensi Mengajar memiliki tugas lain yakni menyusun materi pembelajaran, membuat media pembelajaran, menyusun modul ajar, membantu guru dalam menilai hasil belajar siswa dan membantu guru dalam pembuatan soal. Kegiatan pembelajaran dikelas mengacu pada Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang telah disusun. Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang telah disusun bedasarkan Tujuan Pembelajaran. Pembuatan Modul Ajar Kurikulum Merdeka, materi, jobsheet dan penilaian siswa dibimbing langsung oleh guru pembimbing sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Pada mata pelajaran yang penulis laksanakan, penulis mengguanakan metode Project Based Learning. Kegiatan pembelajaran di kelas dilaksanakan terhitung sejak tanggal 2 September 2024 sampai tanggal 28 November 2024.
Mahasiswa Asistensi Mengajar di SMK Islam 1 Blitar tidak hanya berperan sebagai pengajar di kelas, tetapi juga sebagai bagian integral dari komunitas sekolah. Mereka turut aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk piket di perpustakaan, laboratorium, atau ruang guru. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya membantu kelancaran kegiatan sekolah, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna dalam berinteraksi dengan siswa, guru, dan staf sekolah lainnya., antara lain ;
- Focus Grup Discussion (FGD)
- Focus Grup Discussion merupakan sebuah kegiatan atau forum diskusi bersama antara mahasiswa program asistensi mengajar baik dengan pihak sekolah SMK Islam 1 Blitar maupun antar mahasiswa. Tujuan dari kegiatan ini adalah menjelaskan mengenai evaluasi bagi mahasiswa selama melaksanakan program asistensi mengajar, kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah keakraban dan kebersamaan bagi para mahasiswa.
- Partisipasi kegiatan Pemilihan Ketua Osis
- Pemilihan Ketua OSIS merupakan ajang demokrasi yang penting dalam lingkungan sekolah. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi aktif dalam memilih pemimpin yang akan mewakili suara mereka. Proses pemilihan Ketua OSIS tidak hanya sebatas memilih seorang individu, tetapi juga merupakan sarana untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kepemimpinan, demokrasi, dan tanggung jawab. Melalui pemilihan ini, siswa diajak untuk belajar tentang proses pengambilan keputusan secara kolektif, menghargai perbedaan pendapat, dan berkomitmen untuk mewujudkan perubahan positif di sekolah.
- Piket Guru
- Kegiatan piket guru yang dilakukan oleh mahasiswa asistensi mengajar dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kelancaran proses pembelajaran di sekolah. Apabila ada guru yang berhalangan hadir, mahasiswa asistensi mengajar akan siap menggantikan untuk memberikan materi pelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Selain itu, mahasiswa juga dapat membantu meringankan tugas guru dengan melakukan berbagai kegiatan di ruang guru, seperti mempersiapkan bahan ajar, mengoreksi tugas siswa, atau membantu dalam administrasi..
- Kegiatan Upacara Hari Guru Nasional
- Hari Guru Nasional adalah perayaan yang bertujuan untuk mengapresiasi jasa-jasa para guru yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mendidik generasi muda. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berperan penting dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Melalui peringatan Hari Guru, kita diingatkan kembali akan betapa besar pengaruh guru dalam kehidupan kita. Peringatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara guru, siswa, dan orang tua.
- Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen istimewa bagi sekolah-sekolah beragama Islam. Acara ini tidak hanya sekadar perayaan kelahiran Nabi, namun juga menjadi ajang untuk mendalami ajaran-ajaran Islam, meneladani akhlak mulia Rasulullah, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota sekolah. Kegiatan ini biasanya diisi dengan berbagai acara seperti pembacaan Al-Quran, sholawatan, ceramah agama, lomba-lomba Islami, dan pentas seni yang bertemakan keagamaan.
- Piket Tata Usaha (TU)
- Tupoksi dari pihak Tata Usaha antara lain adalah mengurus administrasi kesiswaan, pengelola dari surat masuk dan surat keluar, mengelola dokumen, mengelola administrasi kepegawaian, mengelola pengarsipan sekolah baik dari segi keuangan, kesiswaan, kepegawaian, dan lain hal sebagainya. Disini kami mahasiswa asistensi mengajar di tugaskan dalam menginput atau memasukan data-data dari siswa kelas XII dari segala jurusan yang ada di SMK Islam 1 Blitar, membuat surat izin untuk siswa yang sedang lomba mewakili sekolah dan lain lain. Hal ini merupakan salah satu bentuk pengelolaan administrasi sekolah serta pengarsipan data dikarenakan para siswa akan segera lulus, sehingga mahasiswa dapat mengenali bagaimana berjalannya sistem administasi di sekolah.
- Piket Bursa Kerja Khusus (BKK)
- Selain tugas mengajar, mahasiswa asistensi mengajar juga terlibat aktif dalam kegiatan Bursa Kerja Khusus (BKK). BKK merupakan unit di sekolah yang berfungsi sebagai penghubung antara sekolah dan dunia kerja. Mahasiswa diberikan tanggung jawab dalam mengelola administrasi penilaian Praktik Kerja Industri (PKI). Tugas ini meliputi pengumpulan data, penginputan nilai, dan pembuatan laporan. Selain itu, mahasiswa juga berperan penting dalam kegiatan job fair. Mereka bertugas menjaga presensi kehadiran peserta, membantu kelancaran proses seleksi, dan memberikan informasi terkait lowongan kerja kepada siswa.
Hal-hal positif yang diterima selama perkuliahan yang bermanfaat selama Asistensi Mengajar adalah didikan dosen bahwa sebagai mahasiswa harus secara mandiri mencari informasi, mencari materi untuk bahan mengajar dan sikap-sikap yang harus dibiasakan di dalam lingkungan pendidikan seperti sopan santun, cara bertutur kata yang baik dan benar, gaya berpakaian yang pantas untuk seorang guru dan masih banyak hal yang dulunya didapatkan dari perkuliahan dan pada kegiatan pelaksanaan Asistensi Mengajar dapat langsung diterapkan. Bahkan selama perkuliahan pun dituntut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru dimana orang - orang baru dengan berbagai karakter yang berbeda - beda. Sehingga saat pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar di sekolah, dengan adanya beberapa guru, staff sampai dengan siswa yang ada, kami dituntut untuk bisa saling memahami, menghormati dan berdampingan baik dengan mereka semua yang memiliki latar belakang yang berbeda - beda.
Manfaat Asistensi Mengajar terhadap pengembangan soft skill meliputi, keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kemampuan bekerjasama dalam tim, kemampuan berkolaborasi, kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan, teknik berpikir kreatif, berpikir inovatif, berpikir kritis dan sikap mental positif. Sedangkan pada pengembangan hard skill penulis selama kegiatan Asistensi Mengajar meliputi keterampilan penulis dalam bidang pengelasan yang semakin terasah seiring pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama program Asistensi mengajar. Beberapa poin tersebut berkembang sangat baik selama penulis melakukan kegiatan Asistensi Mengajar. Asistensi Mengajar juga bermanfaat dalam pengembangan kemampuan kognitif, diantaranya adalah kemampuan untuk memahami, menganalisa, serta mencari titik temu dari suatu ide gagasan. Tentunya dari sini pemahaman semakin bertambah karena diasah secara langsung dengan terjun di dalam kelas maupun di laboratorium.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H