Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur Lakukan Perawatan Rutin Inovasi Teknologi Tepat Guna

Diperbarui: 15 Juni 2022   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kegiatan Perawatan Teknologi Tepat Guna dilakukan oleh anggota KKN Tematik MBKM kelompok 48 pada hari Rabu 8 Juni 2022 hingga 30 Juni 2022 nanti. Kegiatan perawatan tersebut dilakukan untuk optimalisasi hasil produksi Teknologi Tepat Guna yang telah dibuat yaitu, Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) dan Vertikal Kultur.

Pelaksanaan kegiatan perawatan Teknologi Tepat Guna KKN Tematik MBKM Kelompok 48 bertempat di Lapangan Basket Kantor Kelurahan Gunung Sari. Pemilihan lokasi penempatan Teknologi Tepat Guna yaitu berada di lapangan basket dinilai sangat strategis di mana area yang tersedia luas dan intensitas sinar matahari terpenuhi sehingga menunjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta ikan yang dibudidayakan.

Tujuan diadakannya kegiatan Perawatan Teknologi Tepat Guna tersebut dimaksudkan untuk memelihara dan merawat tanaman sayuran yang telah dibudidayakan  baik itu dengan metode vertikultur atau metode Hidroponik. Perlunya perawatan yang baik pada Teknologi Tepat Guna yang telah dibuat karena pada dasarnya memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Manfaat tersebut adalah Teknologi tepat guna mampu menjawab permasalahan masyarakat di bidang pangan dan ekonomi. Dalam bidang pangan teknologi vertikal kultur dan hidroponik menyediakan produk sayuran yang sehat serta teknologi budikdamber yang ada bermanfaat sebagai penyedia ikan, sedangkan dalam aspek ekonomi kedua teknologi tersebut mampu menghasilkan produksi yang bernilai ekonomi untuk dipasarkan.

dokpri

Kegiatan Perawatan Teknologi Tepat Guna dilakukan dengan  beberapa perlakuan yaitu penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama untuk tanaman sayuran. Pengendalian hama yang dilakukan oleh KKN MBKM Kelompok 48 di Kelurahan Gunung Sari yaitu dengan biopestisida yang langsung di buat sendiri dengan ekstrak daun sirsak. Pemilihan biopestisida sebagai pengendali hama dilakukan demi menjaga kualitas sayuran yang dibudidayakan agar tetap sehat tanpa residu kimia serta dinilai lebih ramah lingkungan, sedangkan perawatan ikan lele dilakukan pemberian pakan teratur dua kali sehari dan pengurasan air pada ember budidaya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan perawatan Teknologi Tepat Guna ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat akan pentingnya pangan yang sehat serta peluang bisnis yang dapat dilakukan dalam skala perkotaan yang didominasi oleh lahan sempit.

perawatan-ttg-3-62a9f28efdcdb47b855ea224.jpg




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline