Lihat ke Halaman Asli

Realita dan Harapan

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup ini begitu keras

Antara realita dan harapan

Roda kehidupan semakin melambat,

ketika semuanya mulai memburuk.

Nikmatnya harta kini hanya sebuah harapan

Yang tak lekang oleh zaman

Hidup serba berkecukupan

Membuat hati terkekang

Namun inilah rekeky Tuhan

Sebuah realita yang harus disyukuri..

Tak ada yang tidak mungkin,

Biarkan sang waktu yang akan menjawabnya...

Hikmah dibalik sebuah derita



Hidup tanpa derita

Sama saja hidup tak bermakna

Dari hati hidup menjelma menjadi cinta

Dari cinta suatu saat kembali menjadi luka

Derita hadir begitu saja

Ia datang tanpa diduga

Menusuk melalui masalah

Hidup kemudian menjadi tak tearah..

Tak boleh mengeluh

Tak boleh berputus asa

Tuhan hanya sedang mencoba

Membuat kita berbahagia

Berjuanglah kawan

Semua ini hanyalah cobaan

Hiduplah sederhana

Karena sederhana lebih bermakna

Temukan cinta

Dan cobalah hidup berbahagia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline