Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Mental dan Gagasan Revolusioner

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14259118121695988019

sumber gambar: facebook.com/utuk.indonesiaku

Bangsa kita sedang dilanda krisis mental, hal ini trjadi sejak kita memasuki zaman feodal kemudian zaman kolonialisme Belanda dan fasisme Jepang.

Pada era perjuangan pra kemerdekaan qta mengenal sosok Bung Karno yang gandrung dg revolusi, termasuk revolusi mental dg konsep "nation & character building", secara umum konsep tsb trtuang dlm konsep Trisakti yaitu berkepribadian dlm budaya.

Menurut BK, bahwa utk mnjadi bangsa yg besar qta harus memiliki mental yg kuat, mental pemenang, mental pembaharu yg berjuang demi trwujudnya masy.adil n makmur. Bkn mental tempe, mental pengemis, mental miskin..

Qta hrs berani menjebol n membangun, mnjebol sistem lama yg korup dan menindas dan membangun sistem yg baru yg bersih dan mensejahterakan.

Jokowi yg memiliki konsep Revolusi Mental adalah lanjutan dari Revolusi BK. BK pd saat itu sdh mnjelaskan bahwa utk menjadi bangsa yg besar yg disegani bangsa lain adalah membangun mental manusianya, sehingga dg begitu akan mampu mengelola negara'y, sumberdaya alam'y n mensejahterakn rakyat'y.

Sejak era orde baru membangun mental manusia ditinggalkn kemudian beralih pd pembangunan fisik, sehingga melahirkn kesenjangan yg tajam antara pusat n daerah. Hal inilah yg ingin diperbaiki oleh Jokowi melalui gagasan Revolusi Mental'y, yaitu menggabungkn gagasan pembangunan manusia (suprastruktur)dg pembangunan fisik (infrastruktur).

Inilah gagasan kenapa relawan tumbuh secara natural dmna2 mendukung konsep n gagasan yg dibawa Jokowi. Tugas relawan tdk berhenti setelah figur'y jd Presiden, bukan personal Jokowi yg qta dewa'kan tp gagasan'y itulah yg mnjadi dasar qta para relawan bergerak. Qta adalah kaum pembaharu yg slama ini menanti Pemimpin yg menggerakkan kaum ini.

Atas dasar itu kami JPKP-Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan, terus melakukan konsolidasi, menetapkn garis perjuangan dg merapikan organisasi diseluruh Indonesia untuk brjuang mewujudkan cita-cita bangsa.

Kami menyadari bahwa tugas-tugas utk perubahan bangsa tdk bisa dilakukan oleh Jokowi sendiri, Jokowi perlu barisan, Jokowi perlu kekuatan, kitalah kekuatan'y itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline