Aku menyapamu dalam diam ketika udara dingin mulai mengetuk jendela pagi.
Subuh baru saja berlalu tetesan air wudhu dinginnya masih terasa
Entah kenapa sedih sudah menghampiri
Rasanya semakin sulit untuk menjangkauMu
Mungkin aku harus mengulang kembali perjalanan dari titik nol
MemanggilMu dengan penuh harap pada setiap helaan nafasku
Jangan lepaskan aku Tuhan
Meski jelaga selalu kucipta
Krw, 16 Nov 2017