Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Jangan Melihat Siapa yang Berbicara

Diperbarui: 4 September 2024   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Tapi Dengarkanlah Apa Yang Dikatakannya

Salah seorang yang telah mengajarkan saya tentang memaknai arti bersyukur adalah seorang Pengamen 

Kata kata yang diucapkannya belasan tahun yang lalu sungguh sangat meresap kelubuk hati yang terdalam 

Pada waktu itu Kapal Pesiar yang membawa kami travelling ke Alaska, sudah merapat ke Dermaga.

Temperatur sekitar minus 2 Cel cius,walaupun sudah musim semi. Hujan turun rintik rintik.. Tapi apalah artinya hujan gerimis bagi saya dan istri. Karena suasana hati kami dipenuhi suasana kegembiraan, karena Impian kami berdua berkunjung ke Alaska sudah menjadi kenyataan.

 Baru menapaki daratan sekitar 20 meter ,sayup sayup kedengaran suara orang menyanyi,sambil memetik gitar.. Makin lama makin jelas... Sambil tetap melangkah ,saya mencoba mencermati lirik lagunya.

Sepertinya belum pernah saya dengar .Saya ajak istri saya berhenti dilokasi pengamen sedang  bernyanyi.

Seorang lelaki muda.mungkin 30 an. Rambutnya panjang tergerai tidak rapi dan jaket yang sudah sobek disana sini...tapi suaranya bagus sekali menurut saya... :

" Hi good morning everybody.....welcome to Alaska..... 

Who ever you are...celebrate your life.... Once again ...who ever you are celebrate your days. Look at me I have nothing 

But if I die today, Praise the Lord. Cause I have got a cup of cappuccino "

Dokumentasi pribadi 

Lirik lagunya biasa biasa saja, tapi kondisi pengamen yang sejalan dengan liriknya,merupakan gelombang energi yang amat kuat,merasuk hingga kedalam hati..... .”

 Selamat pagi semuanya.....selamat datang di Alaska.... Siapapun anda.syukurilah hidup anda... nikmatilah hari hari anda... Lihat saya, tidak punya apapun... tetapi bila saya meninggal hari ini, saya tetap bersyukur.. karena sudah dapat secangkir cappuccino.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline