Terpahat Silsila Keluarga
Prasasti tidak hanya sebatas tentang sejarah suatu bangsa ataupun tentang sosok seorang Pahlawan. Prasasti dapat juga dimanfaatkan untuk mengabadikan silsila keluarga.
Hal ini terdapat pada hampir setiap makam orang keturunan Tionghoa tempo doeloe.
Salah satu bukti adalah seperti tampak pada foto diatas. Yang merupakan prasasti yang menulis tentang silsila keluarga saya dari garis keturunan ibu
Foto diatas adalah foto makam leluhur kami GOERAHIE Yang merupakan nenek dari alm Ibunda saya. Yang adalah Ibu dari kakek saya dari pihak ibu. Jadi berarti, kakek saya dari garis ibu adalah keturunan Tionghoa dan Nias .
Makam dari leluhur garis alm Ibunda, dulu setiap tahun saya kunjungi. Setidaknya sekali setahun sewaktu Tjeng Beng.
Makam Sian Kong
Orang Tionghoa zaman dulu, membuktikan bahwa suami isteri sehidup semati dengan cara sebagai berikut:
Saat kakek saya meninggal dan dimakamkan, sudah dipersiapkan untuk dua orang. Kelak setelah nenek saya meninggal, dimakamkan satu liang lahat dengan kakek saya alm . Jadi bila salah seorang meninggal,maka pasangan nya tidak akan menikah lagi
Hal ini sudah menjadi tradisi keluarga. Kakak ipar saya mf meninggal dalam usia 42 tahun. Dan kakak perempuan saya tidak menikah lagi hingga akhir hayatnya.