Ternyata Setelah Dewasa Melawan, Mengapa?
Ada begitu banyak kejadian yang menyedihkan, tentang hubungan orang tua dengan anak anak, setelah mereka dewasa. Dari versi orang tua, merasa sudah bersusah payah membesarkan dan mendidik anak anak mereka. Bahkan tidak sedikit yang demi menyekolahkan anak anak mereka, hingga menjual sawah dan harta bendanya
Ternyata setelah anak sukses,malahan bersikap acuh tak acuh terhadap orang tua n Akibatnya orang tua, menganggap anak mereka sebagai anak durhaka?. Tidak sedikit orang tua yang curhat kepada saya, yang sebagian besar adalah anak sahabat kami..
' Om dan Tante sungguh diberkati Tuhan. Anak mantu Om dan Tante sangat menyayangi Om dan Tante berdua. Kami merindukan untuk dapat duduk makan bersama anak mantu cucu, tetapi hingga kini hanya sebatas sebuah impian "
Sejujurnya, Saya sedih sekali mendengarkan curhat semacam ini. Karena dalam keluarga kami setiap kali ada anggota keluarga yang berulang tahun, selalu ada acara makan bersama. Tapi urusan pribadi keluarga orang lain, walaupun sahabat dan kerabat, tidak mungkin saya ikut campur.
Mengapa bisa terjadi seperti itu?
Membaca tulisan ini sebagian besar orang pasti mengutuki si anak dan dianggap anak durhaka
Tetapi sesungguhnya belum tentu sepenuhnya kesalahan pada anak. Mengapa?
Kalau boleh dianalogikan, bila nonton di televisi,film nya kabur dan suara tidak enak didengar, belum tentu karena filmnya rusak. Boleh jadi kesalahan pada pesawat tv.
Pernah saya gemas menyaksikan,ada cucu dari sepupu kami, yang travelling ke Paris, pada saat mamanya terbaring di rumah sakit