Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Tidak Ada Kebahagiaan

Diperbarui: 12 Juli 2024   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Tanpa Kedamaian Hati 

Kedamaian hati tidak mungkin hadir dalam diri kita bila masih ada dendam yang tersimpan.

Hatred cannot be end by hatred, but by love”.. Kebencian tidak mungkin bisa dihapuskan dengan kebencian. Karena hanya akan menghadirkan kebencian yang lebih mendalam. Akibatnya suasana hati kita senantiasa tidak lagi damai.. Perasaan akan bergalau dan akal budi kita menjadi tumpul dan tidak dapat lagi diajak berpikiran jernih.

Karena rasa dendam akan menyebabkan orang:

Tidak bisa tidur nyenyak
Tidak bisa menikmati makanan
Tidak mampu bercanda lagi
Tidak bisa berdoa dengan sepenuh hati
Suasana hati jadi muram
Menjadi manusia emosional
Tensi menjadi naik
Potensi diri terbelenggu rasa dendam

Daplam kondisi suasana hati seperti Ini mana mungkin ada kebahagiaan? Ibarat terang dan kegelapan tidak mungkin menyatu,maka demikian pula kebencian dan dendam mustahil dapat menghadirkan rasa bahagia.

Satu satunya jalan adalah memaafkan orang yang sudah pernah menyakiti kita 

Memang memaafkan tidak mudah, perlu introspeksi diri yang mendalam.

Dalam kehidupan ini, tak seorangpun dapat menghindar dari hukum tabur dan tuai. Siapa yang menabur,maka ia akan menuai, sesuai dengan apa yang ditaburkannya. Yang menabur racun,tak mungkin akan menuai madu. Sehingga dengan demikian,kita tidak perlu menghukum orang yang menyakiti kita.Biarlah alam yang menjadi hakimnya

Semoga damai sejahtera bagi kita semuanya 

Renungan kecil dipagi Hari

Tjiptadinata Effendi 

.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline