Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Hukum Resonansi Alam

Diperbarui: 12 Juni 2024   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Merambah Semua Mahkluk 

Apa yang keluar dari diri kita akan kembali lagi dalam jumlah yang berkali kali lebih banyak  Kalau boleh dianalogikan, sebagai hukum Resonansi. Untuk membuktikan bahwa hukum Resonansi Ini benar benar terjadi, tidak perlu searching di google ataupun mencari cari referensi. Cukup dengan cara sangat sederhana. 

Berdirilah didepan sebuah ngarai. Cobalah berteriak:" Selamat pagi!" Maka dalam hitungan detik,suara kita akan bergaung. Terjadi proses resonansi. Terdengar suara:" Selamat pagi.... pagi.... pagi... "

Begitu juga bila kita berteriak dengan penuh kemarahan,;" Kamu gila!" Dan dalam hitungan detik suara itu akan beresonansi.. terdengar berulang kali:" Kamu gila.... gila...gila..

Hukum resonansi itu nyata dan faktual.Apa saja yang kita lakukan,baik yang tampak oleh orang lain,maupun yang dilakukan secara sembunyi sembunyi tak akan pernah luput dari hukum resonansi.

Dalam kalimat lain adalah bahwa hidup ini tak pernah lepas dari hukum tabur tuai. Apa yang kita tabur akan Kita tuai. Buruk ataupun baik, semua akan kembali kepada kita. Yang menabur angin akan menuai badai.

 Bila kita menolong orang dengan ikhlas, mungkin saja orang yang kita tolong, tak akan pernah memiliki kesempatan untuk menolong kita.Tapi pasti akan ada saatnya orang lain yang mungkin sama sekali tidak dikenal yang akan menolong kita dalam kondisi dan situasi yang membahayakan kehidupan kita.

Menolong orang adalah menolong diri sendiri. Berbuat baik kepada orang lain adalah berbuat baik untuk diri kita sendiri.

 Apapun yang kita lakukan ,akan beresonansi pada alam semesata dan akan kembali lagi kepada kita dengan berlipat ganda.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, hukum Resonansi merambah semua orang tanpa kecuali.

Renungan kecil dipagi musim dingin 

Tjiptadinata Effendi 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline