Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Terlalu Banyak Berpikir Menyebabkan Kita Menjadi NATO

Diperbarui: 7 Juni 2024   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

No Action Talking Only 

Berpikir itu baik dan perlu. Pikir itu adalah pelita hati. Berpikir sebelum mengambil keputusan. Berpikir sebelum berbicara. Jangan asmong alias asal ngomong. Tetapi dalam hal apapun bila sudah over atau berlebihan, maka efeknya orang tidak berani berbuat apa apa.. 

Sebagai contoh, saya sering kali ditanya:" Opa masih nyetir?"

Tentu saja saya jawab;"Benar, Sejak dulu hingga kini Opa nyetir kendaraan tidak ada masalah" Saya anggap pertanyaan senada hanyalah sekedar basa basi.

Tetapi bila setiap kali ada yang bertanya,jadi kepikiran bagi saya,maka lama kelamaan saya tidak berani lagi mengemudikan kendaraan .

Karena rasa kuatir yang berlebihan secara tanpa sadar akan menciptakan penjara bagi diri sendiri..

Tapi Karena saya anggap pertanyaan senada hanyalah sekedar basa basi, maka sama sekali tidak ada pengaruh terhadap kehidupan pribadi saya . Yang penting saya sudah harus mengemudikan kendaraan dengan hati hati dan mematuhi rambu rambu lalu lintas. 

Bahwa usia saya 81 tahun, sama sekali bukan halangan untuk mengemudikan kendaraan. Setiap tahun saya wajib medical checkup.. Periksa mata dan telinga serta raport di Driver Lisence saya. Ternyata saya lulus dan Driver Lisence saya diperpanjang.

Jangan Sampai Terpenjara oleh pikiran sendiri 

Berpikir dahulu sebelum bertindak, tentu saja sangat baik agar jangan sampai terjadi penyesalan di kemudian hari. Tetapi orang yang terlalu banyak berpikir atau overthinking akan menyebabkan orang menjadi manusia  peragu. Yang ada dalam pekirannya hanyalah:" jangan jangan begini dan begitu ." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline