Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Refleksi Diri dalam Dunia Tulis Menulis

Diperbarui: 27 Mei 2024   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.quora.com/Bagaimana-jika-setelah-menikah-kamu-baru-mengetahui-jika-pasanganmu-BDSM-dan-kamu-bukan

Agar Tetap Konsisten 

Menulis adalah ungkapan rasa hati yang dituangkan dalam bentuk tulisan . Kalau dituangkan dalam ujud menyampaikan secara lisan, paling yang mendengar hanya beberapa orang. Andaikan disampaikan lewat mikecrophone paling yang mendengar hanya puluhan orang. Tetapi bila ungkapan rasa hati dituangkan dalam sebuah Artikel, maka tulisan kita akan menjadi abadi.

Karya Tulis berusia lebih panjang dibandingkan dengan usia Penulis nya. Ada banyak contoh nyata sebagai bukti bahwa umur sebuah karya tulis jauh lebih panjang dibandingkan dengan usia Penulis nya. Sebagai salah satu contoh nyata adalah Chairil Anwar Orangnya sudah lama tidak ada tetapi karya tulis nya masih terus dibaca orang 

Seperti yang sudah pernah saya tuliskan,ada beragam gaya dan cara setiap orang dalam menuangkan idenya melalui tulisan di Kompasiana. 

Ada yang menulis dengan gaya :"suka suka gue dong" dan ada juga yang menulis dengan gaya gelembung sabun.

Melambung tinggi dan sesaat kemudian saat gelembung tersentuh sesuatu,lalu pecah dan terhenti hingga disana. Tapi itulah namanya romantika dalam dunia tulis menulis.

Ada pula gaya menulis yang tampil berbeda,yakni saat tulisannya masuk ke kolom Utama atau Headline,maka demi untuk mengabadikan moment berbahagia tersebut ,berhenti menulis. Sehingga tulisan headline tersebut

Saya sendiri termasuk Penulis yang senang dapat kunjungan dari sesama Penulis di Kompasiana, tapi sering terlambat balas berkunjung.  Senang terima tamu, tapi sering lamban balas berkunjung.

But any way , tidak masalah kita menulis dengan gaya masing masing. Karena hidup sarat dengan dinamika dan romantika. Bila hidup berlangsung secara monoton,maka hari hari yang dilalui terasa sangat membosankan 

Yang penting janganlah jadi Penulis dengan gaya kapal selam. Sekali muncul dan menyelam lama lama 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline