Antara Kita Dan Keluarga
Kemarin sore, sewaktu kami berdua lagi duduk diruang kerja, tetiba terdengar suara Hayley cicit kami: "Makco...." Maka langsung saya tinggalkan Ponsel di meja kerja. Tampak Hayley dengan gaun merah menyala berdiri dibelakang teralis dilantai 1. Saya langsung naik lewat tangga. Ternyata Hayley mau pamer gaun merah hadiah dari makconya. Saya jadi ingat sewaktu di Kuala Lumpur,dalam kondisi kurang sehat istri masih menyempatkan diri mengajak saya beli pakaian untuk kedua cicit kami.
Hal hal semacam ini selalu kami ingat, demi menghindari jangan sampai terjadi karena saking asyik dengan Ponsel atau Lap top, menciptakan jurang pemisah dengan anggota keluarga.
Mawas Diri
Disamping manfaat internet yang tidak dapat luar biasa, tetap mawas diri. Karena bila tidak hati-hati dalam memanfaatkan fasilitas internet, dapat menciptakan jurang pemisah antar anggota keluarga.
Jasa Mark Zuckerberg membawa laman internet kepada dunia, maka sejak itu dalam sekejap terjadi semacam evolusi dalam kehidupan manusia
Kita tidak lagi butuh waktu berhari-hari berlajar untuk dapat bertemu dengan sanak keluarga yang tinggal jauh di negeri seberang. Hanya lewat sentuhan ujung jari saya, pertemuan sudah terjadi, bahkan bisa dilengkapi dengan foto-foto terkini. Dunia serasa selebar telapak tangan dan berada dalam genggaman
Larut dalam euforia akan kehadiran internet ternyata tidak sedikit membawa petaka dalam kehidupan berumah tangga . Orang sudah mulai hidup sendiri-sendiri.