Melainkan Agar Amalan Langsung Diterima Oleh Yang Membutuhkan
Setiap orang berhak secara bebas untuk menggunakan uang pribadi untuk berbagai keperluan, termasuk untuk beramal. Bahwa ada yang memilih beramal dengan menyumbangkan dana keberbagai badan sosial atau Dompet Amal, juga tidak masalah.
Tetapi karena Topik Pilihan Kompasiana Pekan Ini antara lain menyadarkan agar kita sebagai salah seorang dari Kompasianers, untuk menulis pengalaman pribadi dalam beramal. Bukan untuk Pamer kebaikan hati, melainkan agar dapat menjadi salah satu masukkan yang mungkin berguna bagi orang lain.
Memberikan segelas air bagi orang yang kehausan adalah jauh lebih bernilai daripada memberikan kepada orang yang tidak membutuhkan. Memberikan sebungkus nasi ramas kepada orang yang sedang kelaparan akan sangat berarti bagj yang bersangkutan. Ketimbang memberikan kepada orang yang hidup berkecukupan.
Sebungkus nasi ramas bagi orang yang membutuhkan, jauh lebih bernilai daripada nama kita masuk Koran karena menyumbangkan dana ke Dompet Amal
Gempa bumi di Cianjur
Sebagai contoh, sewaktu terjadi gempa bumi di Cianjur,saya minta tolong kepada mas Wiwin Zein untuk membagikan secara langsung mie instant kepada korban gempa bumi.
Menyaksikan foto foto yang dikirimkan kepada saya via WA, kami langsung dapat merasakan betapa sulitnya,menempuh jalan setapak dari rumah kerumah,untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan yang tak seberapa.
Rasa hormat dan terima kasih kepada sahabat Kompasianer Wiwin Zein yang telah berbaik hati untuk menyampaikan sumbangan yang nilainya tidak ssberapa