Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Tahun Baru Naga Kayu

Diperbarui: 9 Februari 2024   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

09 Februari 202

Malam sehari sebelum Hari Raya Imlek, yakni psda hati ink,dikalangan komunitas masyarakat keturunan Tionghoa di Padang disebut Tahun Baru Kecik ( Kecik=kecil)

Saya hanya menulis tentang cuplikan pengalaman hidup pribadi sebagai salah seorang keturunan Tionghoa yang lahir di Padang. Karena walaupun sama sama keturunan Tionghoa, tetapi adat istiadat antara suatu daerah dengan daerah lainnya bisa jadi berbeda.

Pada hari "Tahun Baru Kecil'.tidak boleh ada yang menyapu rumah,karena menurut tradisi,akan tersapu semua rejeki. Kemudian seluruh anak mantu cucu, tidak boleh tidur pada malam itu,dalam upaya mendoakan kedua orang tua,agar berusia panjang.

Tahun Baru Kecil ini,merupakan kesempatan emas bagi seluruh anggota keluarga,baik yang masih tinggal satu atap,maupun yang sudah berkeluarga dan memiliki rumah sendiri untuk datang dan berkumpul bersama sama. makan malam

Sembayang Tuhan

Tepat pukul 12.00 tengah malam dilangsungkan acara sembayang Tuhan. Bagi keluarga yang kondisi ekonomi termasuk mampu maka acara sembayang Tuhan ini dilengkapi dengan kambing atau babi panggang.

Bagi keluarga yang kondisi ekonomi sederhana, cukup dengan tebu yang dipasang mengapit meja altar. Tebu ini harus digsli bersama akarnya dan dipajang lengkap dengan daunnya


Rumah orang tua saya tempo doeloe/dokpri 

Keluarga kami termasuk yang mensupply jeruk Bali dan tebu untuk acara syukuran,sehingga setahun sekali puluhan batang tebu terjual

Jadi setiap Imlek merupakan Hari panen raya bagi keluarga kami

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline