Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Basirobok Masakan Padang

Diperbarui: 23 Desember 2023   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Lahir di Padang di era Dai Nippon dan dibesarkan di Padang, menyebabkan masakan Padang sudah mendarah daging dalam diri. Karena itu walaupun sudah lama tinggal di negeri orang, setiap hari makanan kami berdua adalah masakan Padang.

"Apapun minumannya, makanan adalah masakan Padang" Begitulah kira kira semboyan kami berdua. Setiap kali ada pilihan,maka pilihan kami jatuh pada masakan Padang.

Nah, hal ini terbawa saat kami berdua berada di Kualalumpur. Berkunjung ke Food court, maka pandangan mata secara serta merta melirik Warung masakan Padang

Dokumentasi pribadi

Ternyata menu yang disajikan pas bana jo salero awak. Ada Rendang Padang,dendeng balado,gulai tunjang (kikil) dan samba lado hijau. Onde mande...belum dimakan sudah terasa enaknya.

Dokumentasi pribadi 

Cara berbelanja disini self service. Ambil piring berisi nasi. Terus ambil Randang,dendeang balado, Jo gulai tunjang. Ditambah 2 sendok samba lado hijau. 

Saking antusias ,lupa sesaat bahwa kami lagi di negeri orang. Langsung bertanya:" Bara kaduonyo diak? (dik, berapa keduanya? Maksudnya nasi plus lauk kami berdua)

Eh,dijawab dalam bahasa Inggris oleh si mbak:" Fifty eight ringgit,Sir".

Baru sadar bahwa yang jualan masakan Padang, tidak semuanya bisa bahasa Padang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline