Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Hindari Hati yang Galau

Diperbarui: 11 Desember 2023   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Berdampak Buruk Terhadap Kehidupan Kita 

 Mengapa orang masih sedih ,walaupun sudah melakukan traveling ke destinasi yang indah permai , bahkan hingga keluar negeri?

Jawabannya :" Karena dalam hatinya tidak ada kedamaian."

Pikiran yang penuh sesak dengan segala problem kehidupan akan menyebabkan suasana hati menjadi galau. Akibatnya, makan Tidak dapat lagi dinikmati.

Tidur gelisah. Tensi naik dan perangai ikut berubah. Dari sosok yang biasanya sabar, tetiba menjadi emosional. 

Bila hal ini dibiarkan berlarut larut maka semakin hari semakin terpuruk dalam kemelut hati yah diciptakan sendiri.

Bila sudah tiba pada situasi semacam ini, maka apapun yang dimiliki tak dapat lagi dinikmati. Hal ini tidak hanya berdampak buruk terhadap diri pribadi, tetapi merembet pada orang terdekat kita.

Karena itu, jangan biarkan hal hal yang tak berguna memenuhi dan membebani pikiran dan hati kita.

Seperti halnya kita menyapu rumah setiap hari,maka perlu membersihkan ruang hati kita terhadap sampah sampah yang tak kasat mata. Yakni emosi negatif, rasa iri maupun kemarahan.

Masalah hidup akan tetap ada selama kita masih hidup. Karena itu Do your best and let's God do the rest " Lakukanlah yang terbaik dan selebihnya serahkan semuanya pada Tuhan.

Bila ada kedamaian dalam hati maka menyaksikan matahari terbit sudah mampu menciptakan kegembiraan hidup

Hidup kita hanya satu kali, jangan sampai rusak oleh pikiran negatif.

Renungan kecil dipagi indah

Tjiptadinata Effendi 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline