Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Bila Suatu Waktu Harus Memilih, Melukai Hati Orang atau Berbohong

Diperbarui: 12 Juli 2023   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://depositphotos.com

Mana Yang Akan Dipilih ?

Hidup ini penuh dengan pilihan pilihan. Begitu pagi tiba,kita sudah dihadapkan pada pilihan,mau melanjutkan tidur ataukah bangun ? Lalu mau mandi atau duduk nonton tv ? Pilihan demi pilihan ini terus berlanjut dari pagi hingga malam tiba . Tetapi bilamana pilihan hanya menyangkut urusan pribadi,maka sama sekali tidak ada masalah . Semuanya terpulang pada diri masing masing. Mau rajin bangun pagi ataukah mau bermalas malasan dan baru bangun siang hari,itu urusan pribadi kita yang tidak dapat di intervensi oleh orang lain. 

Tetapi terkadang kita dihadapkan pada pilihan yang rumit , yakni mengatakan terus terang ,tapi akan melukai hati orang ataukah kita memilih berbohong demi menghindari melukai hati orang ? 

Misalnya Kita diundang makan dirumah sahabat kita yang miskin. Usai makan, sahabat kita bertanya:" Bagaimana masakan saya?
Walaupun sesungguhnya  masakannya  jauh dari dapat disebut enak, tapi kalau kita berterus terang justru akan melukai hati sahabat kita.  Yang sudah bersusah payah mempersiapkan semua masakan untuk kita sebagai sahabat lamanya. 

Mengenai pilihan antara berterus terang yang melukai hati orang atau berbohong untuk kebaikan adalah dilema moral yang cukup kompleks. Pilihan terbaik dalam situasi tersebut tergantung pada konteks dan nilai-nilai yang kita anut.

Mana yang akan disampaikan:

"Wah masakannya enak bu. Nih habis kami makan "

atau" Maaf bu, masakan terlalu asin. Dagjng Rendang nya alot banget. !?"

Berterus terang yang melukai hati orang
Jika memilih untuk berterus terang tentang bahwa kita tidak  menyukai masakan sahabat kita, ini bisa melukai perasaannya. Berbicara jujur, efeknya bisa membuat sahabat kita merasa kecewa atau tersinggung. Dalam beberapa kasus, kejujuran yang terlalu tajam dapat merusak hubungan baik yang dengan susah payah dibangun.

Ada orang yang dengan bangga mengatakan:"Saya sih to the point. Saya katakan apa adanya. Saya tidak pandai bermanis manis " 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline