Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Artikel ke-7000 Hadiah Ultah ke-80 untuk Istri Tercinta

Diperbarui: 17 Juli 2023   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Sayangku

Hari ini Ultahmu  ke 80.

Puji Syukur kepada Tuhan karena telah dikarunai kesehatan lahir batin. 

Kita awali kebersamaan dengan tangis dan genangan air mata. Disaat pasangan lain menikmati bulan madu, justru kita harus mereguk pahitnya empedu kehidupan. Bukan sehari dua , melainkan selama puluhan kali Purnama .

Tapi dirimu tetap tabah sayangku.Padahal tubuhmu semakin digerogoti berbagai gangguan kesehatan.Saling mencintai dalam suka maupun duka. Tidak hanya sebatas formalitas , melainkan kita jalani bersama dengan segenap cinta.

Sayangku 

Hadiah Ultah dariku adalah seluruh cinta dan hidupku .Kutulis puisi ini dengan seluruh cintaku .Dengan sepenuh hati dan segenap jiwa ragaku. Hanya untukmu sayangku

Engkau adalah sumber inspirasi dan kehangatan.Sejak kita bersama dalam perjalanan cinta. Engkau adalah bintang kehidupan yang bersinar terang,

Menyinari hidupku dengan cinta yang tak terpadamkan.
Seiring waktu berjalan, bersamamu aku belajar tentang Arti kesabaran, pengertian dan kebaikan yang tulus kau berikan.

Disaat diriku dalam sekarat Kau bisikan semangat hidup :" Koko,Lin tidak akan mampu bertahan hidup tanpa koko" Satu kalimat ini telah membangunkan semangat hidupku yang sudah meredup didera penyakit .

Engkau adalah pelita di setiap langkahku,
Menerangi jalan saat gelap menghadang.
Dalam senyummu terdapat kebahagiaan abadi. Kasih sayangmu mengisi hati dengan kehangatan tak terhingga. 

Bersama-sama kita melangkah melalui tantangan dan suka cita.
Kita membangun kenangan indah sepanjang perjalanan hidup.

Dikala hidupku terpuruk oleh kegagalan dalam berbisnia,kau bisikan :" Koko,satu satunya laki laki yang Lin cintai dalam hidup ini adalah dirimu" Kalimat ini ternyata mampu membangunkan diriku dari mimpi m ok mimpi buruk. 


Kini, saat engkau merayakan usiamu yang ke-80,
Aku merayakan kehadiranmu yang tak ternilai dalam hidup yang tak tergantikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline