Audience Sudah Menilai Pembicara
Berbicara didepan publik, tidak semudah seperti diperkirakan banyak orang, kalau berbicara di depan murid murid kita, ya gampanglah. Atau berbicara dihadapan komunitas yang sudah mengenal kita dengan baik, sama sekali tidak ada masalah. Tanpa persiapan apapun, kita bisa tampil ke depan forum, bila diminta untuk berbicara.
Tetapi berbeda bila audience kita, terdiri dari beragam komunitas, apalagi diantaranya terdapat tokoh masyarakat atau orang yang dituakan. Tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi, selama belasan tahun berkeliling nusantara dan berbicara dari forum ke forum. Yang dihadiri oleh beragam komunitas yang berbeda latar belakang, Bahkan saya mendapatkan kesempatan untuk berbicara didepan audience,dimana hadir gubernur dan menteri.
Mental harus siap dan memahami, bahwa dua puluh detik pertama kita tampil didepan audience dan mulai berbicara,seluruh mata akan tertuju pada diri kita. Dari mulai ujung kepala, pakaian kita dan tatapan mata,akan menjadi perhatian. Begitu kita mulai dengan batuk batuk atau garuk sana garuk sini, maka gugurlah kita sebagai publik speaker. Karena selanjutnya apapun yang akan dibicarakan, tidak lagi akan didengarkan oleh audience.
Mematangkan Sikap Mental Sebelum Melangkah Naik ke Podium
Berbicara di depan tokoh masyarakat dan di depan mahasiswa memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal cara menyampaikan pesan, konteks, dan cara berinteraksi dengan audiens. Berikut adalah penjelasan secara rinci mengenai perbedaan tersebut:
Tujuan berbicara di depan tokoh masyarakat dan di depan mahasiswa dapat berbeda. Ketika berbicara di depan tokoh masyarakat, tujuannya mungkin lebih terkait dengan mempengaruhi opini atau kebijakan dari mereka, atau untuk memperoleh dukungan untuk visi dan misi yang ingin dicapai.
Sedangkan ketika berbicara di depan mahasiswa, tujuannya mungkin lebih terkait dengan memberikan pengetahuan atau inspirasi, atau memotivasi mereka
Konteks berbicara di depan tokoh masyarakat dan di depan mahasiswa juga berbeda. Berbicara di depan tokoh masyarakat biasanya terjadi dalam situasi formal atau resmi, seperti dalam pertemuan pemerintah atau forum publik, sedangkan berbicara di depan mahasiswa sering terjadi di lingkungan pendidikan atau seminar akademik
Bahasa yang digunakan ketika berbicara di depan tokoh masyarakat dan di depan mahasiswa juga bisa berbeda. Ketika berbicara di depan tokoh masyarakat, bahasa yang digunakan cenderung lebih formal dan terkait dengan kebijakan atau peraturan, sedangkan ketika berbicara di depan mahasiswa, bahasa yang digunakan mungkin lebih santai dan lebih mudah dipahami agar mudah dipahami oleh mereka.