Akan Berakibat Negatif Bagi Diri
Membantu meringankan beban hidup orang lain yang membutuhkan, tentu saja sangat baik.
Tetapi ada juga orang membantu orang hanya untuk mendapat sanjungan. Hal ini dapat memiliki efek negatif pada diri sendiri.
Membantu orang lain untuk mendapat pengakuan atau sanjungan, motivasinya jelas salah arah . Motivasi yang seharusnya mendorong seseorang untuk membantu orang lain adalah karena empati dan keinginan untuk membantu meringankan beban hidup orang lain yang membutuhkan,berubah arah menjadi :"membantu orang hanya demi mendapatkan sanjungan sebagai orang baik."
Hal ini berpotensi menyebabkan stres dan kelelahan. Tidak jarang kehidupan rumah tangga sendiri masih belum kokoh, tapi demi sanjungan, siap untuk mempertaruhkan keluarganya .
Meskipun mungkin ada kepuasan singkat dalam mendapatkan pengakuan atau sanjungan, perasaan tersebut tidak bertahan lama. Orang tersebut mungkin merasa tidak puas atau terus mencari pengakuan dan sanjungan yang lebih besar.
Membantu orang lain demi mendapat sanjungan bagi diri , sesungguhnya telah menggerus makna dari kebaikan itu . Orang yang ditolong akan merasa bahwa seseorang tidak benar-benar memperhatikan kebutuhan mereka, tetapi hanya mencari pengakuan untuk diri sendiri.
Jadikanlah Prinsip "Giving is giving" sebagai Pedoman
Tindakan seseorang yang meninggalkan kepentingan keluarga dan berlagak sebagai bos yang dermawan dengan tujuan mendapatkan sanjungan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
Kebutuhan akan pengakuan sosial: Seseorang mungkin merasa tidak diakui atau kurang dihargai oleh orang lain, sehingga ia mencari pengakuan atau sanjungan dengan cara menunjukkan kebaikan atau dermawan. Ini dapat memberikan kepuasan pribadi dan mengangkat posisi sosial mereka di mata orang lain.