Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Ini Salah Satu Bukti Bahwa Tulisan Menemukan Takdirnya Masing-Masing

Diperbarui: 24 Februari 2023   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi Tjiptadinata Effendi 

Kita Bisa Memaksa Diri Menulis, Tapi Tidak Mungkin Memaksa Orang Untuk Membacanya

Pesan Buya Hamka: Menulislah dan Biarkan Tulisanmu Mengikuti Takdirnya (Buya Hamka)

Yang dapat dilakukan sebagai seorang Penulis adalah memaksa diri untuk terus menulis. Tetapi satu hal yang tidak dapat kita lakukan adalah memaksa orang untuk membaca tulisan kita. Karena itu,tidak jarang,tulisan yang sudah digadang gadang akan dibaca oleh ratusan atau mungkin ribuan orang,ternyata berakhir dengan kecewa,karena  minim pembaca. Bahkan angka seratuspun tidak tercapai.

Hal ini dialami oleh semua Penulis. Hanya saya, ada yang mau mengakui secara terus terang,tapi ada juga yang memilih untuk diam. Tentu saja, hal tersebut merupakan hak privasi setiap orang. Hal ini membuktikan, bahwa sungguh tidak mudah menyesuaikan selera Penulis dengan selera Admin, apalagi dengan selera para pembaca. 

Karena itu, banyak Penulis tidak mampu bertahan,karena harus menelan kekecewaan demi kekecewaan. Artikel yang ditulis setelah tirakatan di makam orang terkenal dan mendapat wahyu tentang apa yang akan ditulis,ternyata hasilnya sungguh jauh dari yang diharapkan. Karena over expectation, melahirkan kekecewaan demi kekecewaan. Yang berakhir dengan mundurnya seseorang sebagai Penulis. Bahkan tidak jarang,saking mendalamnya rasa kekecewaan,ada yang tega menghapus akunnya .

Berpikir hingga sampai disini, maka pesan Buya Hamka, sungguh sangat tepat dijadikan pedoman. Yakni "Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya (Buya Hamka). Sebagai buktinya,saya sudah mengalaminya. Artikel yang saya tulis setelah melakukan perjalanan jauh ke Padang Pasir Pinnacless, ternyata minim pembaca Padahal kami harus menempuh perjalanan yang sulit dan menahan rasa haus dan kepanasan. 

img20230224203412-3-63f8b92559008b50294a49c2.jpg

Ilustrasi: Kompasiana.com

Sebaliknya, artikel yang saya tulis, sambil duduk ngopi dirumah diruangan ber air condition dan siap dalam waktu kurang dari 40 menit, eee ternyata booming dan dibaca oleh 192.028


Cara Mudah Membuat Alat Pemotong Kaca - Keterbacaan: 192.000  (Seratus sembilan puluh dua ribu)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline