Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Mengapa Personal Approach Sangat Penting?

Diperbarui: 13 Februari 2023   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto kenangan indah semasa kopdar di Samarinda/kiriman ananda Siska Artati 

Dibutuhkan Kerendahan Hati

Selama belasan tahun menjelajahi seluruh Nusantara, dalam upaya memperkenalkan teknik terapi diri alami reiki, kami selalu mengaplikasikan personal approach. 

Membuka diri untuk menerima dan membalas setiap pesan masuk melalui SMS pada waktu itu. Mendengarkan keluhan dari Clien dan memberikan solusinya. Kami menghindari, mengajak ajak orang untuk ikut lokakarya,karena akan menimbulkan kesan: "Ooo ternyata UUD - Ujung Unjungnya Duit"

Kalau  ada Clien yang bertanya, tentang cara mempelajari teknik terapi diri ini, maka kami sarankan datang ke lokakarya dan dengar terlebih dulu. Kalau tertarik baru ikut belajar. 

Untuk hadir dalam acara diskusi dan penyembuhan massal, tidak ada biaya apapun dan tidak ada penjualan obat ataupun supplement food dalam bentuk apapun. Tidak ada kotak sumbangan atau kotak derma. Yadi murni gratis. 

Nah, kalau setelah ikut mendengar dan merasakan, ada yang merasa yakin dan mau belajar, baru mereka mendaftar dan yang namanya belajar tentu ada biayanya.

Melalui personal approach ini, ternyata mampu membuat Yayasan yang kami dirikan sejak tahun 1998, tetap berlangsung hingga kini, walaupun sudah lebih duapuluh tahun berlalu.

Apa yang Dimaksudkan dengan Personal Approach?

Personal approach adalah suatu pendekatan yang bersifat pribadi dan unik yang diambil oleh individu dalam mengatasi masalah atau mencapai tujuannya. Dalam hal ini, individu tersebut mempertimbangkan kepribadian, pengalaman, kebutuhan, dan nilai-nilai pribadi mereka sebagai faktor penting dalam membuat keputusan dan mengambil tindakan.

Manfaat dari personal approach adalah:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline