Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Warga Senior Boleh Belajar Secara Gratis

Diperbarui: 1 Februari 2023   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: https://www.courses.com.au/seniors/tech-savvy/wa

Terserah Lebih Senang Duduk Dikursi Goyang atau Belajar?

Sesungguhnya, sudah sejak awal kami tinggal di Australia, mendapatkan kesempatan belajar secara gratis ,selama 500 jam. Kami manfaatkan untuk ikut kelas Conversation. Waktu itu kami masih tinggal di Wollongong  Kemudian,masih ada tawaran untuk belajar di University of the Third Age,setingkat dengan universitas,tapi merupakan kelas khusu bagi pemegang Senior Card. 

Sebagai contoh ,saya kutip sebaris :

The University of the Third Age is a non-profit, international movement giving seniors a place to share knowledge and connect. Join a fun community and learn from other members. https://www.courses.com.au/seniors/tech-savvy/wa

Kalau masih muda ,orang belajar demi mendapatkan ilmu pengetahuan dan sekaligus ijazah,yang diperlukan untuk mencari pekerjaan,maupun untuk mendapatkan promosi di bidang pekerjaan. Tetapi bila sudah pensiun seperti kami, ada ijazah atau tidak, sama sekali tidak menjadi masalah.

img20230201210445-3-63da6f0708a8b55f0a706322.jpg

 Dokumentasi pribadi 

Kalaupun dapat ijazah,hanya semata mata sebagai sebuah kebanggaan,bahwa sudah mampu mengalahkan kemalasan.

Sesungguhnya  tujuan terus belajar walaupun sesungguhnya sudah pensiun adalah untuk diri sendiri ,demi mencegah kepikunan. Sekaligus memotivasi anak cucu dan cicit bahwa  Opa Oma masih mau belajar,masa iya mereka tidak " Kami berdua sejak muda adalah Pekerja keras . Tidak ada jam tidur siang,kecuali sakit.Itupun dalam beberapa tahun sekali. Selebihnya,kami rekreasi,refreshing ,belajar dan ikut serta berbagai kegiatan sosial.

Bersyukur kepada Tuhan, hingga menjelang usia kami tahun ini akan genap 8o tahun, karena saya dan isteri sama sama lahir ditahun 1943,hanya saya bulan Mei dan isteri saya bulan Juli. Semua aktivitas kami lakukan secara mandiri. Berkebun,membersihkan rumah,memasak ,mengemudikan kendaran dan berbelanja serta berbagai kegiatan sosial. Kami tidak pernah merasa diri sudah tua.Karena kami sangat paham,bahwa apa yang  dipikirkan secara berulang kali,tanpa sadar,akan menjadi doa kita . Karena itu,orang yang selalu mengeluh:"Saya sudah tua,tapi masih harus bekerja, susah , sering sakit, mau nyetir sudah gamang dan seterusnya. Karena sering mengulang ulangi kalimat yang sama,maka secara tanpa sadar,orang sudah mengutuki diri sendiri :"sudah tua dan sakit sakitan." Maka jadilah sesuai dengan apa yang diimani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline