Bersama anak mantu cucu serta mantu cucu dan cicit dokumentasi pribadi
Anak Anak Bukan Beban Tapi Karunia Paling Indah
Anak anak sesungguhnya merupakan karunia terindah dalam kehidupan berumah tangga. Tak terbayangkan menjalani hari tua,tanpa anak cucu yang menyayangi. Tapi dalam kenyataannya,banyak orang tua yang merasa bahwa kehadiran anak anak justru menjadi beban bagi mereka.
Merasa kebahagiaan hidup mereka terampas oleh karena harus membesaarkan anak anak mereka ,sehingga sering kita dengarkan :
"Susah, anak bandel ,malas belajar ,tidak tahu bahwa kita sebagai orang tuanya sudah kerja keras siang malam . Salah satu:" Kata kata mutiara yang sering meluncur seperti mitraliur dari mulut orang tua.
Secara tanpa sadar,jiwa yang tidak menerima bahwa anak anak adalah karunia terindah dalam hidup berumah tangga,akan mendidik anak anak mereka dengan kekerasan. Merasa sebagai orang tua "sudah berkorban banyak" bagi anak anak,maka menuntut anak anak harus mau patuh . Pokoknya,setiap kata yang keluar dari mulut orang tua,adalah merupakan perintah yang harus di taati anak anak,suka atau tidak suka.
Dalam kisah 1001 malam,yang mampu mematuhi perintah tanpa membantah adalah Jin dari Lampu Aladin. Yang bersujud dan mengatakan :" Your highness , your wish is my command" Tapi anak anak bukanlah Jin lampu Aladin. Mereka tidak dapat didikte seperti maunya kita. Maka akhirnya mereka melawan dan orang tua sakit hati. Maka meluncurlah lagi "kata kata mutiara",kamu mau jadi seperti si Malin Kundang?" Kisah,yang mengingatkan kita betapa arogannya seorang wanita,yang tega mengutuki anaknya menjadi batu.
Didiklah Dengan Kasih Sayang
Didiklah anak anak dengan kasih sayang yang tulus. Berikanlah contoh yang nyata. "Jangan merokok,karena merokok itu merusak kesehatan" Maka orang tua harus kasih contoh:"jangan pernah merokok" .Selanjurnya:"Jangan berbicara kotor" Maka orang tua ,jangan pernah memaki maki .
"Diskriminasi itu tidak baik",maka orang tua harus mampu memberikan contoh teladan yang nyata. Satu contoh teladan yang nyata jauh lebih berharga ketimbang seribu kotbah kosong .
Jangan lupa bahwa anak anak akan merekam semua yang mereka alami dan akan tersimpan dalam memori mereka hingga mereka menua. Seperti contoh,saya masih ingat,ibu saya rela makan kerak,agar kami anak anaknya bisa makan nasi. Ayah saya kerja keras sebagai Sopir truk dan kemudian Kusir Bendi,tanpa pernah bilang :"Ayah sudah kerja keras untuk kalian "