Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Memetik Hikmah Dari Motivator Yang Bertumbangan

Diperbarui: 9 Desember 2022   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Pentingnya Belajar Dari Kegagalan Orang Lain

" Jangan hanya belajar dari kesuksesan seseorang,tapi belajarlah  juga dari kegagalan orang lain,agar jangan sampai kita melakukan kesalahan yang sama" Kalimat yang mengingatkan kita semuanya ,agar jangan sampai terlena oleh silaunya kesuksesan yang diraih seseorang,sehingga lupa bahwa belajar dari kegagalan. Belajar dari kegagalan ,sama pentingnya  dengan belajar dari kesuksesan seseorang.

Membicarakan kejatuhan seseorang ,apalagi sampai menjadikannya semacam olok olokan,tentu bukanlah suatu perbuatan yang sangat naive. Karena kegagalan yang terjadi atas diri orang lain,siapapun  adanya,bukan tidak mungkin suatu waktu akan terjadi atas diri kita pribadi.

img20221209212441-3-639337a308a8b5734a47bef2.jpg

Dokumentasi pribadi 

Karena itu,tidaklah perlu kita menyebut nama seseorang,walaupun sesungguhnya kita semua sudah tahu,siapa siapa Motivator yang bertumbangan. Foto dan kata kata bijak yang diucapkannya ,dulu sempat mendominasi dekorasi dinding kantor,bahkan hingga ke kamar Direktur perusahaan,belakangan semuanya diturunkan dan dibuang kedalam tong sampah. Kita yang menyaksikannya,merasakan betapa menyedihkan,bila foto fofo diri kita yang dulunya disanjung sanjung,kini berakhir di tempat sampah dan berbaur dengan sobekan kertas lainnya.

 Tapi ini adalah fakta. Tidak jarang fakta itu teramat menyakitkan. Tapi karena memang sudah terjadi seperti itu,mau apa lagi kita,kalau bukannya memetik hikmah dari kejadian tersebut ?

img20221209205901-2-639332bf08a8b5266b30db22.jpg

Dokumentasi pribadi 

Kesalahan Yang Terus Terjadi Berulang Kali

Kesalahan mendasar yang sejak dulu terjadi ,ternyata terus terulang lagi dan lagi,yakni :"Pintar banget memotivasi orang lain,tentang bagaimana menata diri. Tentang family  is the first .Tentang kasih dan pengampunan dan tentang merawat kesehatan diri"

Tetapi saking terpana oleh puja puji dan standing applaus dari yang hadir,banyak motivator yang menjadi mabuk  sanjungan,sehingga lupa mengaplikasikan,apa yang diajarkan kepada orang banyak,tapi tidak diterapkan dalam kehidupan pribadi dan keluarga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline