Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Saya Masih Ingat Pantun Teka Teki yang Diajarkan Nenek 70 Tahun Lalu

Diperbarui: 17 Januari 2023   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Pelajaran Berharga Bagi Anak Anak

Sewaktu saya masih duduk di kelas 2 Sekolah Rakyat, pulang sekolah duduk di beranda rumah bersama nenek kami. Sambil duduk, nenek memberikan teka teki dalam  pantun yang lazim di Sumatera Barat. 

Karena pantunya sangat menarik dan memicu rasa ingin tahu,akan jawaban dari teka teki nya,maka saya tanpa sadar telah hafal pantun teka teki tersebut,walaupun 70 tahun sudah berlalu.

Seingat saja,ada beberapa pantuan teka teki yang diberikan,antara lain:

Bersisik bukan  ikan,bermahkota bukan raja, apakah itu ?

Induknya dielus elus,anaknya diinjak injak,apa pula ini?

Orang gaek mati bersorak.Apakah itu? 

Bila ingat tertinggal. Bila kita lupa justru terbawa. Apakah itu?

Dengan cara sangat sederhana, walaupun nenek saya tidak bisa baca tulis, tapi telah meletakkan dasar pendidikan untuk minat membaca dalam diri saya. 70 tahun sudah berlalu tapi saya masih ingat pantun yang diajarkan nenek secara verbal.

Hal ini tidak hanya dilakukan nenek saya tetapi juga tetangga di Jalan Kali Kecil daerah Pulau Karam,di kampuang halaman saya di Kota Padang tercinta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline