Terima Kasih Tak Terhingga
Kemarin saya posting tentang masalah perbedaan aturan antara Indonesia dan Australia dalam mendapatkan SIM pengganti bila seandainya hilang. Hal tersebut saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi.
Dengan santai, saya posting copy dokumen asli dan sama sekali tidak terpikirkan bahwa, tindakan tersebut dapat mengundang resiko bagi diri saya. Karena dapat dimanfaatkan oleh orang yang berniat tidak baik. Padahal dulu pernah pengalaman, akun facebook saya dibajak dan nama saya dimanfaatkan untuk pinjam uang sana sini.
Syukurlah tidak ada yang mau berbelas kasih pada saya, sehingga tidak ada yang mau meminjamkan uang kepada "Effendi" yang sudah dipalsukan. Sehingga tidak ada korban akibat kelalaian saya, melindungi diri dengan begitu mudah meng upload dokument pribadi. Walaupun sudah ada peribahasa: "Jangan sampai orang tua kehilangan tongkat dua kali" ternyata saya sudah berulang kali kehilangan tongkat, saking over confidence.
Kembali ke Judul
Salah seorang sahabat Kompasiana,yakni Kompasianer Widyatmoko,mengingatkan saya lewat pesan dikolom komentar sebagai berikut :
Widiyatmoko
Selamat malam pak Tjip, terima kasih atas informasi yang berharga pada ulasan ini. Mohon ijin pak, sebaiknya pak Tjip ganti foto di ulasan ini untuk keamanan pak Tjip, karena bisa terlihat semua infonya seperti no identitas dan lainnya, atau bisa si edit dulu pak dengan mencoret info yang bersifat pribadi. mohon ijin pak Salam hormat kepada pak Tjip dan keluarga.(dikutip dari kolom komentar Kompasiana)
Hal ini bagi saya pribadi, sungguh merupakan salah satu bentuk kepedulian antar sesama Penulis di Kompasiana.
Syukur Admin Kompasiana Sudah Bantu Edit