Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Cegah Monkeypox Tidak Sama dengan Mencegah Monyet Masuk Kepekarangan Rumah

Diperbarui: 25 Juli 2022   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Harus Mempersiapkan Diri Sedini Mungkin

Kalau ada peribahasa :"Sehabis gelap,terbitlah terang",kini zaman sudah berubah. Belum habis dampak Covid nineteenth ,muncul  yang namanya Monkeypox . Hal ini mengingatkan kita akan Chickenpox yang tempo dulu sempat membuat penduduk dunia babak belur. Nah,walaupun serangan gangguan kesehatan kali ini,merembet nama "Monkey" atau "monyet.tapi penanganan untuk mencegah serangan Monkeypox ini tidak dapat dilakukan,seperti menghalau monyet masuk  kepekarangan kita. Kalau dalam hal monyet dalam kehidupan dibidang lain,dikuatirkan akan masuk kepekarangan kita dan memporak porandakan semua yang ada,dapat dilakukan dengan buru buru,memasang pagar kawat berduri. Tetapi menghadapi Monkeypox beda total dengan menghadapi Monkey dalam kehidupan nyata.

Perlu sejak sedini mungkin mempersiapkan diri,dengan berbagai upaya ,antara lain dengan menyempatkan diri untuk medical check up dan mengikuti saran dokter untuk mendapatkan berbagai vaksin,demi meningkatkan anti body,seperti tampak pada daftar immunisasi yang telah kami terima

Merawat Kesehatan Diri Berarti Peduli Lingkungan

pKalau satu orang terdampak gangguan kesehatan,maka seisi rumah dalam bahaya tertular ,bahkan bila tidak cepat diatasi ,satu kampung bisa tertular.Karena itu,menjaga kesehatan diri,secara tidak langsung kita ikut peduli lingkungan.Bukan dengan pasang slogan,melainkan dengan tindakan nyata ,yakni menyediakan waktu untuk medical check up dan mengikuti petunjuk dokter untuk mendapatkan vaksinasi .

Memang dibutuhkan kesungguhan hati ,antara lain:

bolak balik ke klinik atau ke rumah sakit

medical check up 

blood test

harus puasa sebelum test darah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline