Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Kita Tidak Mungkin Dapat Menyenangkan Hati Semua Orang

Diperbarui: 18 Juni 2022   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Karena Itu Jangan Pernah Berharap Semua Orang Akan Menyenangkan Hati Kita 

Betapapun usaha kita untuk menyenangkan hati orang,tetap saja ada orang yang tidak puas .Karena apa yang menurut kita sangat baik,belum tentu baik dimata orang lain. Sebagai contoh,bila kita mengudang orang makan bersama  disalah satu restoran yang menurut kita  cukup baik ,bersih dan rasanya ok.tetapi pasti diantara yang kita undang ada yang tidak sesuai seleranya dengan makanan yang sudah dipersiapkan. Bila kita sudah memahami prinsip yang sangat sederhana ini,maka kita sudah siap secara mental,bilamana ada suara yang mengatakan,masakannya tidak enak,terlalu asin atau terlalu pedas. . Kalau kita sudah siap mental.maka reaksi yang tidak nyaman,tidak akan membuat diri kita kapok mengundang orang untuk acara makan bersama.

Sebaliknya ,kita juga harus siap mental,bahwa tidak semua orang dapat menyenangkan hati kita. Sehingga dengan demikian,kita akan jauh dari stress,karena sudah tahu bahwa hal tersebut merupakan reaksi dalam menjalin hubungan persahabatan. Yang penting,kita sudah berusaha secara maksimal dalam usaha menjaga perasaan teman teman. 

Jangan Memutus Hubungan 

Seandainya,dalam menjalin hubungan persahabatan,terdapat hal hal yang tidak nyaman,maka alangkah eloknya bila kita mencari jalan,agar jangan sampai lupa diri dan mengambil keputusan cepat dengan mengatakan""putus hubungan. Hal ini perlu mendasari kehidupan kita . Karena hubungan persahabataan yang terlanjur sudah di putuskan,maka akan sangat berpengaruh dalam hubungan yang sudah selambatnya , Ibarat Porselein yang sudah retak,walaupun dipoles lagi dengan berbagai bahan .tetapi bekas retaknya akan tetap tinggal selamanya dan tidak mungkin akan pulih lagi seperti sediakala.

Merawat hubungan persahabatan,butuh waktu bertahun tahun,tetapi untuk memutuskannya,cukup hanya dalam waktu satu menit ,bahkan hanya dengan mengeluarkan sepatah kata yang melukai perasaan sahabat kita.  Walaupun kita dapat saja berkilah :"Patah tumbuh,hilang berganti.",yang dimaknai,putus hubungan dengan satu orang,masih ada seribu orang lagi teman  kita. Karena bilamana hal ini dibiarkan bersarang dalam hati kita,maka secara perlahan lahan,tapi pasti,kita akan ditinggalkan satu persatu oleh orang orang terdekat kita. Hidup tanpa sahabat,akan menyebabkan hidup kita mengalami degradasi nllai dari sebuah kehidupan.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline