Mengapa?
Konon,diskriminasi yang diciptakan oleh penjajah,sudah dipupus habis dari negeri tercinta ini, Tetapi ada hal hal yang menghadirkan tanya tak terjawab.
Salah satunya adalah:"Mengapa yang cantik dan ganteng,mendapatkan tempat utama di berbagai media sosial? Kalau terjadi kecelakaan yang menyebabkan seorang gadis desa tewas,seringkali dianggap bukan berita penting. Paling banter dimuat di koran lokal dan itupun dihalaman belakang,ketimbang kosong .
Tetapi bila terjadi musibah menimpah seorang gadis cantik atau pemuda ganteng,maka secara serentak berbagai media,termasuk media mainstream menjadikannya sebagai Berita Utama.
Masih diikuti dengan karangan bunga ditempat terjadinya kecelakaan dan disusul puluhan tulisan ,yang mengulas A to Z ,mengenai riwayat hidup gadis cantik atau pemuda ganteng yang tewas tersebut. Segala puja dan puji ,mengiringi kepergiannya kealam baka
Alangkah memprihatinkan nasib seorang gadis yang kurang beruntung memiliki wajah cantik atau pemuda yang kurang beruntung memiliki wajah tampan,walaupun sama sama tewas akibat terjadinya kecelakaan,jangankan karangan bunga, sebait ulasan dirasakan sudah lebih dari cukup.
Mengapa?
Hal inilah yang sampai saat ini belum terjawab Bukankah sebagai sesama manusia seyogyanya mendapatkan perlakuan yang sama di media ? Mengapa harus ada penekanan kata"cantik?" Apakah bila tidak cantik , tidak bakalan banyak yang baca? Agaknya ,faktor wajah,tetap mempengaruhi rasa simpathy dari masyarakat kita. Hingga kapan hal ini akan berlangsung? Entahlah,mari kita tanya pada rumput yang bergoyang.
Hanya renungan kecil di pagi hari