Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

The Most Dangerous Sport in Australia

Diperbarui: 5 Juni 2022   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum tiba di lokasi, perserta perburuan Abalone harus merangkak di antara batu karang tajam | Dok pribadi

Bukan Arung Jeram Tapi Catching Abalone

Kalau di Indonesia Olahraga Air yang paling menantang dan dianggap paling berbahaya adalah Arung Jeram, maka di Australia Olahraga Air yang dinyatakan sebagai: "The most dangerous sport in Australia" adalah berburu Abalone. 

Walaupun sudah dipasang spanduk yang mencolok dan ada puluhan Safety Guard yang menjaga, serta masih dilengkapi dengan Helikopter yang melayang di atas lokasi perburuan Abalone, tetap saja terjadi kecelakaan. Ada yang "hanya" luka sobek, tapi ada juga yang luka parah dan bahkan tewas. 

Sebelum tiba di lokasi perburuan, setiap perserta sudah harus melewati tantangan yang sangat berbahaya, yakni merangkak di atas tebing batu karang yang siap merobek tubuh, bila terpeleset.

Begitu memasukki air, yang tampaknya hanya sebatas lutur, kalau tidak hati-hati, tetiba terperosok ke dalam lubang dalam. Sudah dapat dibayangkan seluruh kaki, hingga ke paha akan disayat batu karang tajam. Dan saya sudah pernah merasakannya, sewaktu pertama kali ikut berburu Abalone.

Dok pribadi

Kaki Terjebak di Celah Batu Karang

Saking antusiasnya berburu Abalone yang harganya selangit dan konon dulu hanya dapat dinikmati para raja, tanpa sadar kaki terperosok dalam celah batu karang, sementara ombak datang menerpa, sedangkan kaki belum bisa ditarik. Maka cara terbaik, adalah berusaha melepaskan kaki dari sepatu, yang penting selamat.

Kalau yang menyangkut tali sepatu, maka gunakan pisau untuk memotong tali sepatu. Hal ini harus dilakukan dalam hitungan detik, karena kita tidak mampu berada di bawah air berlama lama.

Dok pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline