Perpustakaan Sarana Kreasi dan Sekaligus Motivasi Untuk Menulis
Orang yang hobi membaca, belum tentu sekaligus hobi menulis. Tetapi sebaliknya, orang yang hobi menulis sudah dapat dipastikan sekaligus hobi membaca. Walaupun di rumah ada Perpustakaan pribadi,tetapi setelah sekian tahun, hampir semua buku sudah dibaca, maka Perpustakaan adalah merupakan sasaran tepat untuk menekuni minat baca. Sekaligus sebagai sarana tempat kreasi dan kesempatan memotivasi diri, melalui berbagai bacaan.
Dokumentasi pribadi
Bila kami tidak ada jadwal dan cuaca tidak mendukung untuk ke taman ataupun ke pantai,maka kami langsung ke Perpustakaan. Di sini tempat yang lapang dengan puluhan judul buku A to Z yang dapat dibaca sepuas puasnya. Bahkan bila belum puas boleh dibawa pulang untuk dipinjam. Lupa bawa tas? Tidak masalah,karena akan diberikan kantong kain yang cukup kuat untuk mengangkat buku buku tebal sepenuh isi tas.
Dalam ruangan yang apik dan tertata rapi, serta suasana yang nyaman, ada kursi empuk dimana kita dapat duduk berjam jam tanpa ada yang mengusik. Haus atau lapar? Karena sudah lewat tengah hari, mungkin rasa haus dan lapar mulai berteriak, sementara diluar hujan, tidak perlu kuatir. Ada machine yang menjual aneka makanan ringan dan minuman, dingin atau hangat.
Tinggal masukan uang dan tekan tombol, maka pesanan kita siap untuk disantap dan kemudian kembali duduk membaca hingga hujan mereda. Lokasi pustaka ini hanya sekitar 10 menit berkendara dari kediaman kami di Burns Beach.
Karya Tulis Ada Diperpustakaan R.I.
Dapat kesempatan membaca buku secara gratis, baik di perpustakaan di tanah air,maupun di negeri orang, tentu saja menghadirkan kegembiraan besar bagi yang hobi baca, begitu juga dengan saya dan isteri. Kebahagiaan ini semakin dilengkapi, setelah dapat informasi, bahwa buku karya tulis saya ada di Perpustakaan Nasional . Setidaknya sebagai ungkapan rasa terima kasih terhadap Nusa dan Bangsa saya sudah ikut berpartisipasi melalui 10 judul karya tulis saya yang diterbitkan PT Elekmedia Komputindo di Jakarta.