Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Demi Menyenangkan Hati Orangtua, Ikhlas Gesek Kartu Kredit untuk Mudik

Diperbarui: 5 Mei 2022   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: garudaindonesia.com

Naik Pesawat Agar Orang Tua Bangga

Salah satu keponakan kami yang hidup dengan membuka warung Nasi Padang dibawah tenda di bilangan Kemayoran, ternyata "mampu "mudik dengan naik pesawat bersama isteri dan anak semata wayang ke Payakumbuh.

Pada hari raya Idul Fitri,saya mencoba mengirimkan ucapan selamat lewat pesan singkat,baik lewat What.sApp,,maupun lewat messenger . Salah seorang keponakan saya,Nurdin menjawab :"Alahamdulliah Om,awak ala tibo di kampuang ,basuo jo urang gaek. 

Sasakali awak cubo naiek kapa tabang " 

Wah,saya ikut bersyukur,keponakan saya sudah sukses,karena sudah bisa pulang kampung dengan menumpang pesawat terbang.

Karena setahu saya,Nurdin menghidupi keluarganya dengan membuka warung tenda di seputaran Kemayoran  Warungnya hanya buka pada malam hari,karena siang hari Nurdin bekerja mencuci kendaraan . 

Karena itu tak terbayangkan,Nurdin bisa mudik dengan pesawat terbang bersama anak isteri.Karena tiket Jakarta - Padang pulang pergi bukan ratusan ribu,tapi jutaan rupiah . 

Langsung saya ucapkan :"Selamat yo Nurdin, Om dan Tante ikut sanang,Nurdin ala sukses kini " Tapi agak lama baru ada jawaban dari Nurdin. 

"Om,sabananyo,awak naik pesawat ,pakai kartu Kredit " Pitieh bisa dicari,tapi urang gaek paralu diagiah sanang dan bangga ,awak bisa mudiak jo kapa tabang " (terjemahan:" Uang bisa dicari,tapi orang tua perlu dikasih senang dan bangga,bahwa anaknya bisa mudik dengan pesawat terbang )

Saya Hanya Mengiyakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline