Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Setahun Tinggal Bersama Keluarga Muslim

Diperbarui: 24 April 2022   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ket foto: keluarga besar kami di Padang/ dokumentasi pribadi 

Pelajaran Hidup Tentang Memaknai Arti Toleransi

Sewaktu masih harus kerja keras untuk mengubah nasib dan belum mampu untuk membangun rumah sendiri , kami kontrak selama satu tahun di pavilun pak H. Mochtar di jalan Ratulangi kota Padang   Awalnya sempat ragu apakah pak Haji Mochtar mau menerima kami yang beda suku dan agama. Pada waktu itu anak kami baru 1 orang. 

Sewaktu saya datang  dan menjelaskan bahwa kami beragama Katholik dan bermaksud ingin menyewa sebagian dari paviliunnya, ternyata diterima dengan senang hati Kata pak Haji Mochtar:

 "Indak masalah samo sekali diak Awak babeda dalam igamo tapi badunsanak sebagai sesama ciptaan Allah" ( Tidak masalah dik kita berbeda dalam agama tapi bersaudara sebagai makhluk ciptaan Allah) 

Alangkah menyejukan hati.  Saat saya sampaikan bahwa kami minta agar  meringankan dengan mencicil uang kontrakan dengan tersenyum pak Hajj. 

Mochtar menjawab, "Demi Allah dengan ikhlas ambo tarimo" Saya sangat terharu Rasanya ingin saya memeluknya. Bahkan beliau memanggil isteri dan ke 4 orang putrinya untuk diperkenalkan kepada kami 

Bulan Ramadan Setiap Hari Dapat Makanan 

Pada bulan Ramadan setiap hari kami diantarkan makanan sebelum jam berbuka puasa. Hal ini semakin menambah rasa hormat kami, bahwa makanan yang diberikan kepada kami,bukanlah sisa sisa yang tidak habis disantap saat berbuka puasa,melainkan masakan baru,yang empunya rumah sendiri,belum mencicipinya.  Ada rasa haru dan bersyukur kepada Tuhan,bahwa kami mendapatkan tempat berteduh dirumah orang baik,walaupun beda suku dan beda agama . Saking banyaknya makanan yang diberikan ,maka selama sebulan isteri saya tidak masak . 

Bahkan pada hari Raya Idul Fitri putra kami dikasih angpau.  Sebuah pelajaran tentang ilmu kehidupan ternyata tidak musti dari bangku kuliah Karena hidup ini adalah University of Life  yang paling komplit.  Inilah pelajaran tentang makna hidup bertoleransi yang saya dapatkan dari pak H. Mochtar 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline