Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Luar Biasa! Satu Lagi Mutiara Ramadan

Diperbarui: 11 April 2022   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Bersyukur Memaafkan dan Mengasihi

Seperti yang sudah pernah saya tuliskan, semasa masih tinggal di Padang, kami setiap tahun berkunjung ke rumah sahabat kami di berbagai daerah, seperti di Simabu, Batusangkar dan seterusnya. Bukan hanya sebatas kunjungan basa basi, tapi kami menginap dirumah mereka, walaupun hanya beralaskan tikar. 

Kehidupan masyarakat di kampung tidak jauh dari Surau dan masjid. Karena bulan puasa sekolah libur, maka merupakan saat yang tepat bagi kami untuk mengunjungi sahabat kami di kampung kampung. Dan mendapatkan sambutan hangat, tak ubahnya bagaikan mengujungi rumah keluarga sendiri.

Karena tinggal di kampung, maka setiap subuh kami ikut mendengarkan pesan pesan Ramadan yang disiarkan lewat masjid. Salah satu kalimat yang selalu saya ingat adalah: "Mengawali hari dengan bersyukur, melanjutkan dengan memaafkan dan menutup dengan kasih sayang"

Tak ubahnya bagaikan butir butir mutiara, tetap memiliki nilai yang tinggi, darimanapun asalnya. Mutiara yang berasal dari Lombok, tidak kalah nilainya, dari mutiara yang berasal dari kepulauan Maluku. 

Masing masing menampilkan pesona yang mungkin berbeda, tapi sama sama memiliki nilai yang sangat berharga untuk dimiliki.  Begitu juga pesan pesan moral yang berharga, darimanapun asalnya, selalu saya simak dan camkan dalam hati sanubari. Salah satunya adalah tentang: "Bersyukur, Memaafkan dan Mengasihi"

Mengawali hari dengan Bersyukur

Saya mencoba memaknai sesuai dengan kemampuan diri, untuk selalu mengawali hari dengan bersyukur. Karena itu, setiap kali bangun pagi dan membuka mata, kalimat pertama yang saya ucapkan dalam hati adalah :"Puji Tuhan,kami masih hidup"

Melanjutkan hari dengan Memaaafkan

Memaafkan adalah kata yang sangat menyentuh dan mudah diucapkan,tapi butuh tekad yang tulus dan ikhlas untuk dapat mengaplikasikannya,yakni memaafkan orang orang yang pernah melukai hati, bahkan mungkin menghianati kepercayaan yang diberikan kepadanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline