Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Miliki Kelebihan? Jangan Buru-Buru Bangga

Diperbarui: 26 Maret 2022   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi:https://hellosehat.com

Kecerdasan Emosional Yang Terlalu Tinggi Justru Harus Diwaspadai

Berbicara tentang kecerdasan,secara garis besar terbagi atas tiga ,yakni:

  1. I.Q -Intelegence  Quotiont 
  2. E.Q - Emotional   Quotiont
  3. S.Q  -Spiritual        Quotiont 

Khusus kali ini,kita akan membahas mengenai EQ atau Emotional Quotiont .Untuk membahas hal ini .sesungguhnya tidak perlu merujuk kepada istilah dalam bahasa asing ,yang disebut sebagai EQ atau Emotional Quotiont. Karena sesungguhnya ,hal ini sudah ada dalam budaya bangsa Indonesia. Contohnya adalah frasa yang berbunyi :" Manis jangan langsung ditelan,pahit jangan langsung dimuntahkan" .Dalam kalimat sederhana ini sesungguhnya sudah tersirat pesan pesan yang amat mendalam tentang kecerdasan emosional. Yang dapat diterjemahkan menjadi:"Sesuatu yang manis bisa jadi  jadi racun yang mematikan. Sebaliknya yang pahit,bisa jadi obat yang berguna untuk menyembuhkan diri kita dari berbagai gangguan kesehatan Dalam hal ini kesehatan batin 

Pengertian ini ,menyelusup jauh lebih mendalam,bahkan menjangkau kepada kecerdasan emosional. Yang dapat diartikan,bila mendapatkan puji pujian dari seseorang,jangan langsung membuat kita terbuai dan lupa diri. Sebaliknya sebuah  sanjungan yang  diberikan tidak secara tulus,tapi karena ada sesuatu yang diinginkannya boleh jadi akan menjadi racun bagi.diri   Disisi lain, :"Pahit" dapat dianalogikan sebagai saran dan kritik terhadap diri kita,yang terkadang kita rasakan menyakiti .Tapi jangan secara serta merta marah dan dendam kepada orang yang mengritik kita,karena boleh jadi saran dan kritik yang tajam tersebut ,memang kita butuhkan ,agar tidak berjalan terus diarah yang keliru.

Kelemahan Pemilik Kecerdasan Emosional Yang Tinggi

  1. Merasa diri paling benar
  2. Merasa diri paling pintar 

Sehingga menutup diri terhadap saran dan pendapat orang lain,karena merasa bahwa dirinya sudah tahu segala galanya . Akibatnya dirinya akan terisolasi dari pergaulan dan secara umum,orang tidak ingin bergaul dengan orang yang tidak menghargai orang lain. Yang pada akhirnya akan menyebabkan dirinya tersesat dalam hutan belantara kehidupan. 

Karena itu ,seandainya kita memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi,maka tetaplah humble. Karena kesombongan hanyalah jalan menuju kehancuran diri. Karena semakin tinggi kecerdasan emosional seseorang , semakin besar pula keinginan Anda untuk mengontrol diri,sehingga terjebak dalam zona nyaman dan aman. Dan bila tiba saatnya harus keluar dari zona nyaman,orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi ini,tidak punya keberanian untuk melangkah keluar. Bahkan terkadang tidak berani mengambil keputusan penting,karena terlalu banyak berpikir

Pikir itu memang pelita hati,tetapi orang yang terlalu banyak berpikir,akhirnya tidak melakukan apapun dalam hidupnya ,karena terkurung dalam zona keamanan dan kenyamanan 

Sebuah renungan di akhir pekan

sumber bacaan:

  1. meraih sukses lewat pencerahan diri : tjiptadinata effendi
  2. https://hellosehat.com/mental/gangguan-mood/kecerdasan-emosional-terlalu-tinggi/

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline