Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Sebagai Penulis Setidaknya Miliki Satu Judul Buku Karya Sendiri

Diperbarui: 16 Maret 2022   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi / buku ini sudah sejak 10  tahun lalu tidak lagi dicetak ulang .Hanya sebagai ilustrasi. 

Yang Akan Menjadi Kenangan Seumur Hidup

Sebagai seorang Penulis, alangkah eloknya bila setidak tidaknya menerbitkan satu judul buku hasil karya tulis sendiri.

Tidak masalah berapa ketebalannya atau dicetak diatas kertas lux ataupun kertas biasa. 

Karena dengan adanya sebuah buku yang diterbitkan dan merupakan hasil karya tulis pribadi, sungguh merupakan sebuah kebahagiaan dan sekaligus kebanggaan sepanjang hayat.

Bercita cita tulisan kita bakalan dilamar oleh Penerbit Mayor tentu tidak ada salahnya. Tetapi jangan lupa melihat kepada kenyataan yang ada. 

Jangan lupa bahwa sebuah perusahaan penerbit dan percetakan adalah sebuah usaha bisnis yang tidak akan mau mempertaruhkan uangnya hanya karena sebuah tulisan dianggap bagus. 

Sudut pandang dari Penerbit bukanlah masalah mutu tulisan ataupun keindahan tata bahasa maupun kepiawaian penulisnya dalam menuangkan kata demi kata. Melainkan fokus pada satu titik tumpu yakni "Apakah tulisan yang akan dicetak memiliki Selling Point atau tidak ?"

Bila dianggap kurang memiliki nilai jual tentu saja penerbit tetap mau menerbitkan, tapi dengan catatan semua biaya percetakan dilunaskan terlebih dulu dan selanjutnya urusan pemasaran diserahkan kepada yang punya naskah . 

P.O.D  - Print on Demand

Kalau  yang empunya naskah bersedia membiayai penerbitan bukunya maka tentu saja bebas menentukan berapa banyak yang mau dicetak yang dikenal dengan istilah P.O.D  atau Print on Demand. 

Berarti boleh pesanan awal agar diterbitkan dalam jumlah terbatas dan bila cukup banyak peminatnya dapat di re-order untuk dicetak ulang. Tetapi bila dalam jumlah yang kecil, percetakan mayor tidak akan bersedia melayani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline