Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Menghadapi Masalah Cultural Shock di Australia

Diperbarui: 14 Maret 2022   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Ditulis Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Kaget karena tetiba dihadapkan dengan perbedaan budaya sesungguhnya tidak hanya terjadi bila orang berkunjung ke luar negeri. 

Bukan hanya bila berkunjung ke Australia saja, tapi hal yang sama bisa saja terjadi bila mengunjungi negara lain. 

Misalnya bila berkunjung ke negeri Belanda, orang akan mengalami cultural shock saat jalan jalan menemukan bahwa di estalase, bukannya patung yang dipajang melainkan wanita hidup. 

Tapi karena saya dan isteri sudah tinggal di Australia dibeberapa negara bagian seperti di Queensland kami pernah tinggal di kota Townsville selama dua tahun. Pernah tinggal di Wollongong di negara Bagian New South Wales selama 5 tahun dan sejak 4 tahun belakangan ini tinggaldi Burns Beach ,di negara bagian Western Australia. 

Hidup berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya ini menghadirkan berbagai pelajaran berharga dalam menghadapi aneka ragam Cultural Shock. Antara lain :

diundang hadir acara ulang tahun,tapi untuk makan dan minum bayar masing masing

kalau dikampung halaman kami menyaksikan kaum wanita berpakaian tertutup,disini sudah biasa "open house" 

bersahabat bertahun tahun,tapi saling tidak tahu ,apakah sahabat kita beragama apa? Atau malah tidak beragama

hubungan dengan tetangga sangat baik,tapi  tidak ada istilah pinjam meminjam dalam hal apapun

kalau diundang makan kerumah teman dan ada catatan pada kertas undangan :"bring your own plate" ,berari bawa makanan sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline