Cara Emak Emak Memenangkan Pertarungan
Salah seorang kaya raya di kota Padang, kebetulan namanya persis dengan nama salah seorang Kompasianer yang domisili di Makasar yakni Rudy Gunawan.
Keduanya sama sama ganteng dan kaya,tapi yang tinggal di Makasar terkenal senang bagi bagi uang angpau di Hari Raya Imlek, sedangkan Ko Rudy yang tinggal di Padang, terkenal "Sampilik kariang" yang artinya pelit banget.
Walaupun kekayaannya melimpah limpah tapi untuk berbagi angpau setahun sekali, terasa sangat berat baginya. Hanya karena tidak ingin jadi bahan gunjingan, maka ia tetap bagi bagi angpau,walaupun nilai nominalnya pada waktu itu tidak cukup untuk membeli segelas air cincau.
Agar tidak kentara bahwa ia pelit, maka angpau diserahkan kepada isterinya dan ia berlaku pura pura tidak tahu bahwa isi yang ada dalam bungkusan angpau tersebut hanya uang recehan.
Sepandai pandai Tupai melompat,sekali pasti akan jatuh
Waktu terasa sangat cepat berlalu dan Hari Raya Imlek yang ditunggu tunggu oleh warga keturunan Tionghoa khususnya anak anak pun tiba.
Kali ini Tante Vaksin yang nama Chinesenya adalah Tan Vai Sin ,yang masih keluarga dekat dengan Pak Fey Lie Tan sudah bikin rencana matang.
Ia sudah bertekad untuk memberikan pelajaran berharga pada Ko Rudy Gunawan yang nama Chinese nya Gho Sui Di.
Ia mengutus anaknya yang baru berusia 9 tahun untuk berdiri di depan pagar rumah Ko Rudy.