Pacah Talua adalah Ungkapan Keberuntungan
Bagi yang sering berbelanja pada Pemilik.kedai yang berasal dari Padang atau Sumatera Barat pada umumnya,mungkin sudah sering mendengarkan :"Baru pacah talua ko Uda,sambil membuat gerakan menyapu barang dagangannya dengan uang yang dibayar oleh Pembelinya , sambil berucap :"Alhamdulillah barokalah "
Kata :"Pacah talua" memang kalau di bedah kata per kata,pacah = pecah dan talua adalah telur.
Tapi dalam hal ini bukan berarti ada telur yang pecah,melainkan ungkapan kegembiraan dan sekaligus rasa syukur,pembeli pertama sudah datang
Mengibas ngibaskan uang dengan gerakan menyapu barang dagangannya,sesungguhnya tidak dalam konteks takhayul,melainkan sebatas tradisi yang sudah terjadi secara turun menurun.
Maksudnya , semoga barang dagangannya yang lain,akan segera terjual. Bahkan tidak jarang ,penjual akan menjual barangnya dengan harga sebatas "Pulang pokok" atau pulang modal.
Jadi sekalipun tidak mendapatkan keuntungan,ia akan tetap menjualnya. Karena keyakinan,bahwa kalau "tahan harga"maka kemungkinan barang barang tidak akan terjual lagi.
Tradisi yang merupakan kearifan lokal
Mengaplikasikan ritual yang merupakan tradisi sejak turun temurun secara phsicologis menghadirkan keyakinan dalam diri Penjual bahwa setelah "Pacah talua" maka pintu rejeki sudah mulai terbuka untuk hari tersebut. Keyakinan diri ini menghadirkan keceriaan pada wajahnyaSecara psychology akan melayani calon pembeli dengan penuh keceriaan ,yang secara tidak langsung akan berdampak positif, barang dagangnya menjadi laris
Sehingga dengan demikian hendaknya kita dapat secara arif memaknai tradisi Ini bukan dalam konteks takhyul melainkan merupakan salah satu kearifan lokal