Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Enak Banget di Indonesia, Usia 55 Tahun Sudah Pensiun

Diperbarui: 12 Januari 2022   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rukiat Tasib keponakan saya ,persis di hari ulang tahunnya,sekaligus acara perpisahan ,karena pensiun sebagai Pimpinan Bank Permata Cabang Padang | foto: Rukiat Tasib

 

Di Australia Usia  Pensiun adalah 66 Tahun PLus  

Sewaktu kami baru tinggal di daerah New South Wales di  Australia, masih berlaku aturan lama,yakni untuk wanita, usia 63 tahun sudah berhak mendapatkan Senior Card dan bagi Pria di usia 65 tahun. 

Kartu Senior ini berlaku untuk memanfaatkan tranportasi secara gratis, kecuali pada jam kerja. Dan masih banyak kemudahaan lainnya,antara lain masuk ke Club Senior dengan iuran anggota sangat murah,yakni sekitar 5 dolar untuk setahun. 

Iuran 5 dolar ini hanya merupakan formalitas saja, karena ada minuman gratis. Secangkir kopi disini bernilai 5 dolar. Nah, bayangkan kartu iuran anggota hanya 5 dolar dengan fasilitas minuman gratis. 

Tetapi belakangan ini aturan agak berubah,yakni ada kenaikan usia, untuk mendapatkan Senior Card, yang di Western Australia di sebut Pensioner Card, walaupun sesungguhnya saya sama sekali tidak pernah bekerja disini. Sebagai Pemegang kartu pensiun ini, untuk perpanjangan SIM saya tidak perlu membayar apapun alias gratis. 

Foto: Rukiat Tasib

Untuk jelasnya silakan disimak kutipan dibawah ini:

On 1 July 2021, Age Pension age increased to 66 years and 6 months for people born from 1 July 1955 to 31 December 1956, inclusive. If your birthdate is on or after 1 January 1957, you'll have to wait until you turn 67. This will be the Age Pension age from 1 July 2023. (sumber: www.servicesaustralia.gov.au)

Di Indonesia Usia 55 Tahun Sudah Pensiun 

Kemarin bertepatan dengan ulang tahun ke 55 keponakan saya Rukiat yang selama ini bekerja sebagai Pimpinan Bank Permata di Padang, maka seperti biasanya, saya menelpon ke Padang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline