Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

WFH Tidak Pernah Dirasakan Karyawan Pos

Diperbarui: 11 November 2021   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Hal Ini Terjadi di Australia

Pada waktu diberlakukannya lockdown secara  total di Australia, saat saya menelpon putri kami di Wollongong, dijawab oleh putri kami :"Papa ,Ing (membahasakan dirinya) sedang kerja.nanti waktu istirahat Ing telpon ya pa'  Saya heran,koq masih kerja? Bukankah dimana mana lagi lockdown secara total ? Apalagi di New South Wales termasuk paling parah terkena efek  Covid 19. 

Tapi karena sedang bertugas ,maka tentu saya tidak nyinyir maksa minta jawaban.  Putri kami memilih masuk Shift malam hari dan pulangnya subuh. Saya sudah pernah menyarankan agar mengambil shift siang hari ,seperti lazimnya Tapi kata putri kami,gaji kerja malam ada selisih sekitar 30 persen lebih tinggi dibandingkan kerja disiang hari. Karena sudah menyangkut masalah financial,tentu saja saya memilih diam. 

Penjelasan Dari Putri Kami

Saat putri kami menelpon kembali,maka dengan nada penasaran saya tanyakan,mengapa di masa Lockdown ini,masih terus kerja  di kantor? Dan putri kami menjelaskan:

"Papa.surat surat menumpuk. dan tidak boleh dibawa pulang untuk disortir. Sehingga tidak ada istilah Work From Home. Kami tetap kerja seperti biasanya,hanya tetap mematuhi protokol kesehatan. Kerja di bagian menyortir surat surat ini,sama dengan kuli pa. Surat surat masuk dipisahkan sesuai kode posnya . Dan bila sudah penuh satu box.harus diantarkan ketempatnya,agar Pekerja Pos yang tugasnya mengantarkan surat surat bisa membagikannya.

Lumayan beratnya pa,walaupun namanya surat,kalau 10 -20 lembar,masih ringan,,tapi kalau sudah satu box ,beratnya mencapai sekitar  20 kilogram. Dan disini,semua tugas merupakan tanggung jawab masing masing. Jadi menyortir dan sekaligus mengantarkan keruang lainnya,agar dapat di ambil oleh Pengantar Surat. Apalagi kalau hari raya Natal dan Tahun baru,surat surat menumpuk numpuk datannya,sehingga kami kerja lembur.

Syukur Sudah Jadi PNS 

Dulu sewaktu masih kerja part timer,jauh lebih sulit bagi putri kami,karena gaji dibayar berdasarkan jam kerja .Bila tidak masuk karena alasan apapun,tidak dapat bayaran apapun, Tapi kemudian sejak mengikuti beberapa kali trainning dan lulus dengan nilai memuaskan,maka putri kami diangkat sebagai Karyawan tetap.Yang kalau di Indonesia disebut PNS  atau Pegawai Negeri Sipil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline