Satu lagi Sahabat Baik Dari Kupang Yang Dipanggil Tuhan
Belum lama ini ,kami baru saja kehilangan sahabat baik dari Mataram Terakhir kami bertemu ,masih sempat foto bersama .Tapi begitulah hidup ini,seperti tertulis dalam kitab Suci:" Kematian datangnya bagaikan pencuri dimalam hari" Kini wanita yang senang di panggil dengan sebutan :"Oma Lombok ,bersama suami tercinta ,sudah menghadap ke Sang Pemberi Kehidupan.
Berita Duka dari Kupang
Siang tadi ,kami dapat berita duka dari pak Damianus yang berada di Kupang,bahwa satu lagi sahabat baik yang sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri . Kami kenal sejak belasan tahun yang lalu .Dan selanjutnya hubungan kami semakin akrab.sehinggga kami sering berkunjung kerumahnya dan kenal baik dengan suami dan anak anak .Kami di panggil dengan sebutan :"Papa dan mama' Dan sejak itu setiap kali kami berkunjung ke Kupang,selalu ditemani dalam setiap perjalanan kami . Seperti ke Maumere.Ende dan Larantuka serta ke Labuan Bajo. Disana bersama sama kami naik Boat Polisi dan berkunjung ke Pulau Komodo . Selama perjalanan,banyak suka dan duka kami alami bersama. Pada kunjungan terakhir,Anika masih berjanji akan mengajak kami ke kampung halamannya di Pulau Rote. Tetapi janji tersebut tidak dapat lagi dipenuhi .
Suatu ketika,kami baru saja tiba di Jakarta dari perjajalan keliling di NTT yang ditemani pak Markus ,serta Ani. Tiba tiba dapat kabar bahwa Ani jatuh dikamar mandi dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Bertepatan pada hari itu,sesungguhnya merupakan perayaan Imlek,tapi kami batal merayakan Imlek dan langsung terbang ke Kupang ,untuk menjenguk Ani di Rumah Sakit .Kami sangat kaget sekali,karena ternyata Ani tidak bisa diajak berkomunikasi lagi, walaupun masih mengenal kami.
Setelah kami pulang kembali ke Jakarta, komunikasi tetap berlangsung via telpon,walaupun Bu Anika hanya mampu berbicara beberapa patah kata,tapi setidaknya hatinya terhibur,karena kami telah menyempatkan untuk menelponnya.
Kini Anika Sudah Terbebas dari Semua Rasa Sakitnya
Padahal saya dan isteri sudah bikin rencana,bahwa awal tahun ini,kami akan pulang kampung dan akan mengelilingi berbagai kota ,termasuk berkunjung ke Kupang.Tetapi seperti kata peribahasa :"Manusia boleh saja bikin rencana,tapi Tuhan yang menentukan," Ani sudah dipanggil Tuhan Begitu juga dengan Oma Lombok bersama suami tercinta .sudah terlebih dulu menghadap Tuhan
Selamat Jalan ananda Anika ,
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H