Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Selamat Jalan Ananda Anika Oriana Suekh

Diperbarui: 12 Oktober 2021   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan manis,kami bersama Anika Oriana /dokumentasi pribadi

Satu lagi Sahabat Baik Dari Kupang Yang Dipanggil Tuhan

Belum lama ini ,kami baru saja kehilangan sahabat baik dari Mataram Terakhir kami bertemu ,masih sempat foto bersama .Tapi begitulah hidup ini,seperti tertulis dalam kitab Suci:" Kematian datangnya bagaikan pencuri dimalam hari" Kini wanita yang senang di panggil dengan sebutan :"Oma Lombok ,bersama suami tercinta ,sudah menghadap ke Sang Pemberi Kehidupan. 

foto: kiriman Oma Lombok

Selamat jalan Oma Lombok bersama suami tercinta

Berita Duka dari Kupang

 Siang tadi ,kami dapat berita duka dari pak Damianus yang berada di Kupang,bahwa satu lagi sahabat baik yang sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri . Kami kenal sejak belasan tahun yang lalu .Dan selanjutnya hubungan kami semakin akrab.sehinggga kami sering berkunjung kerumahnya dan kenal baik dengan suami dan anak anak .Kami di panggil dengan sebutan :"Papa dan mama' Dan sejak itu setiap kali kami berkunjung ke Kupang,selalu ditemani dalam setiap perjalanan kami . Seperti ke Maumere.Ende dan Larantuka serta ke Labuan Bajo. Disana bersama sama kami naik Boat Polisi dan berkunjung ke Pulau Komodo . Selama perjalanan,banyak suka dan duka kami alami bersama.  Pada kunjungan terakhir,Anika masih berjanji akan mengajak kami ke kampung halamannya di Pulau Rote. Tetapi janji tersebut tidak dapat lagi dipenuhi .

dokumentasi pribadi

Suatu ketika,kami baru saja tiba di Jakarta dari perjajalan keliling di NTT yang ditemani pak Markus ,serta Ani. Tiba tiba dapat kabar bahwa Ani jatuh dikamar mandi dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Bertepatan pada hari itu,sesungguhnya merupakan perayaan Imlek,tapi kami batal merayakan Imlek dan langsung terbang ke Kupang ,untuk menjenguk Ani di Rumah Sakit .Kami sangat kaget sekali,karena ternyata Ani tidak bisa diajak berkomunikasi lagi, walaupun masih mengenal kami. 

Setelah kami pulang kembali ke Jakarta, komunikasi tetap berlangsung via telpon,walaupun Bu Anika hanya mampu berbicara beberapa patah kata,tapi setidaknya hatinya terhibur,karena  kami telah menyempatkan untuk menelponnya.

Kini Anika Sudah Terbebas dari Semua Rasa Sakitnya

Padahal saya dan isteri sudah bikin rencana,bahwa awal tahun ini,kami akan pulang kampung dan akan mengelilingi berbagai kota ,termasuk berkunjung ke Kupang.Tetapi seperti kata peribahasa :"Manusia  boleh saja bikin rencana,tapi Tuhan yang menentukan," Ani sudah dipanggil Tuhan Begitu juga dengan Oma Lombok bersama suami tercinta .sudah terlebih dulu  menghadap Tuhan

Selamat Jalan ananda Anika ,

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline