Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Yang Paling Menyedihkan Bukan Susah Tidur, Melainkan Tidak Bisa Bangun

Diperbarui: 6 Oktober 2021   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: dreamstime.com

Susah Tidur Saja  Berkeluh Kesah,Sudah Coba Rasakan Tidak Bisa Buka Mata ?

Kelebihan orang tua dibandingkan dengan orang muda, adalah bahwa orang tua sudah pernah merasakan sebagai anak muda, sedangkan anak muda, belum pernah rasakan gimana jadi orang tua. 

Benar nggak teman teman?  Nah, karena sudah pernah merasakan hidup sebagai anak muda,maka secara pribadi,saya juga sudah pernah merasakan ,selama hampir dua tahun mengalami Insomnia ,akibat stress ditipu mitra bisnis. 

Seperti yang sudah pernah saya ceritakan, pada masa itulah saya mengenal tentang obat obat penenang seperti Valium dan Megadon ,serta Codein. Karena merasa obat tidak sepenuhnya membantu, maka saya tingkatkan dosisnya tanpa setahu dokter. Akibatnya, bukannya bisa tidur nyenyak, malahan bertambah satu lagi penyakit, yakni Vertigo

Bagi yang sudah pernah mengalami pasti tahu gimana rasanya. Begitu mata dibuka, dunia serasa berputar, sehingga untuk duduk saja harus dibantu oleh isteri. 

Baru saya tahu, bahwa gangguan insomnia bila dibandingkan dengan "cita rasa" vertigo, sungguh tidak ada apa apanya. Jangankan nyetir kendaraan, untuk mengurus diri sendiri saja saya sudah tidak mampu. Bayangkan untuk ke Toilet saja saya harus dibantu istri. 

Pukulan Batin Sangat Menyakitkan

Karena sama sekali tidak menyangka bahwa mitra bisnis yang sudah saling mengenal dengan sangat baik,bahkan memanggil saya: "brother" tega menipu dalam nilai nominal yang sangat besar bagi saya,menyebabkan saya mengalami mental breakdown.  

Selanjutnya masih diikuti rentetan gangguan kesehatan, seperti insomnia dan Vertigo. Sehingga Tugas saya sebagai Kepala Keluarga diambil alih oleh isteri. 

Karena saya sudah tidak mampu lagi bekerja ,ditambah modal sudah usaha sudah tidak lagi memadai untuk digunakan sebagai Cash Flow, maka perusahaan saya mengalami stagnasi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup,isteri saya dengan ikhlas menjadi Sopir antar jemput anak sekolah selama hampir dua tahun

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline