Menulis Secara Konsisten Beda Total Dengan Penulis Kejar Setoran
Setiap Penulis pada prinsipnya adalah pribadi yang bebas merdeka ,selama ia tidak digaji untuk menulis. Dan sebagai sosok yang merdeka,tentu saja bebas menentukan,kapan ia mau menulis . Hal ini merupakan hak privasi setiap orang ,yang tak seorangpun berhak mengintervensinya.
Contoh aktual,isteri saya memutuskan ,bahwa setiap hari Sabtu dan Minggu offline atau tidak menulis di Kompasiana.
Karena menurut isteri saya,hari Sabtu dan Minggu adalah waktu untuk bersih bersih rumah dan dapur serta semua keperluan dalam rumah tangga.
Hari Sabtu dan Minggu ,seratus persen ingin dijadikan family time oleh isteri saya Dan saya sama sekali tidak pernah mengusik keputusan wanita yang sudah mendampingi saya selama lebih dari 56 tahun ,karena menghargai keputusannya. Nah,logikanya kalau saya tidak ingin mengusik keputusan isteri sendiri,tentang kapan mau menulis dan kapan tidak,apalagi terhadap Penulis lainnya yang sama sekali diluar "jangkauan "saya.
Penulis Kejar Tayang
Bagi seorang pekerja media ,khususnya yang bertugas mengisi berita di koran dimana ia berkerja tentu saja tidak mungkin menulis kapan kapan saja,karena terikat oleh tugasnya sebagai jurnalis.
Maka ada istilah dikejar deadline,yang ditentukan oleh kebijaksanaan masing masing perusahaan media . Kalau sudah mendekati deadline,maka semua kepentingan lainnya,termasuk kepentingan pribadi harus ditangghuhkan,agar berita sudah siap sebelum deadline berakhir.
Tetapi sebagai Penulis yang menulis hanya berdasarkan hobi semata mata seperti para Penulis di Kompasiana,agaknya istilah Kejar Tayang ini,tidak pas untuk disematkan. Kalaupun ada target,maka target tersebut adalah sebagai sarana motivasi diri ,agar dapat menulis secara konsisten dan persistensi .
Secara pribadi,awalnya saya menargetkan :"one day one article' ,yang pada hakekatnya ditujukan pada kepentingan pribadi saya,yakni untuk memotivasi,agar setiap hari saya aktif menulis.
Belakangan ini,saya mencoba meningkatkan menjadi :"One day two article" tapi mengalami berbagai kendala,yakni kami setiap hari keluar rumah dan baru kembali pada malam hari. Dan bilamana mata sudah tidak dapat lagi diajak kompromi,maka saya bolos untuk hadir 2 tulisan dalam sehari .