Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Ternyata Penulis Old Crack Masih Diperhatikan

Diperbarui: 6 September 2021   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi, hasil screenshot


Inilah Faktanya

Pagi ini, sambil duduk menyeruput secangkir Capucinno yang disediakan isteri tercinta, saya buka Hape dan ...sebuah surprised .. di laman Google terpampang judul tulisan " Menulis adalah "Asupan Nutrisi" Merawat Ingatan, lengkap dengan gambar ilustrasi yang saya pinjam untuk melengkapi tulisan saya kemarin. Wuih, langsung hati saya sebagai Penulis Old Crack, yang selama ini dirundung kemurungan lantaran merasa sudah tidak lagi diperhatikan, mendadak bagaikan lampu Strongking yang dipompa gas, langsung dari nyala yang meredup dan hampir padam semangat menulis, tetiba jadi cerah!  Lantaran sudah terbukti bahwa ternyata Penulis Old Crack masih diberikan perhatian dan ruang untuk menulis.

Satu Indonesia nyesel (niru ungkapan media terkini) ,bahawasanya selama ini para penulis senior, termasuk penulis artikel ini sudah terlanjoer mengumpat umpat dan mengomel panjang lebar, hingga jadi mimpi mimpi buruk, ternyata zonder benar.

Yuk Penulis Senior Mulai Lagi Menulis ,Ternyata Masih Ada Ruang Hidup Untuk Kita 

Karena itu izinkanlah saya menyampaikan berita gembira ini, (tidak berani gunakan kata "menghimbau" kuatir ntar ada yang nanya emangnya anda siapa, kog pakai kata "menghimbau?" Ada pesan yang sampai ke telinga saya dan telinga saya meneruskan kepada saya  agar "hati hati menulis' karena salah ucap ee maksudnya salah tulis, bisa diadukan ke Polisi dengan tuduhan perundungan.

Maka karena itu, saya mengajak teman teman Penulis Senior yang selama ini ngambeg dan mogok menulis, yuk kita menulis lagi. Ini buktinya ,bahwa kita para penulis Old Crack masih diberikan ruang untuk tetap menulis.

Dengan Menulis Kita Akan Dikenal Orang

Dengan menulis maka satu Indonesia mengenal kita.*bangga * . Seandainya saya tidak menulis, mendengar nama :"Tjiptadinata Effendi" orang akan bertanya:" Siapa sih Tjiptadinata Effendi itu?"  Setahu saya ,dulunya Penjual Kelapa di Pasar Tanah  Kongsi"Tapi sejak menulis,maka gelar "Tukang jual kelapa" sudah diganti dengan "Tjiptadinata Effendi - Penulis " Wuih bangga kan disebutkan Penulis ketimbang Tukang jual Kelapa? 

Sejak menulis,nama saya tidak hanya dikenal secara lokal,tapi sudah menjadi viral di seluruh Indonesia ( overdosis kebanggaan) bahkan tidak salah bila saya katakan,bahwa nama saya sampai ke luar negeri dikenal,bukan karena sebagai Penjual Kelapa,tapi sebagai Penulis di Kompasiana  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline