Keindahan Tidak Identik Dengan Kemewahan
Setiap kali bertemu teman sesama orang Indonesia, pertanyaan pertama adalah :"Maaf sudah usia berapa Bapak dan Ibu ?" Dan pertanyaan dilanjutkan :"Boleh tahu bapak ibu minum vitamine apa atau supplement food merk apa ,koq bisa sehat dan masih nyetir ? " Pertanyaan senada sudah kami dengarkan entah berapa kali dan jawaban selalu sama,yakni kami tidak mengonsumsi supplement food apapun. Juga tidak ada makanan khusus . Sebagai orang yang berasal dari Padang,maka masakan isteri saya selalu kaya dengan rempah rempah .Baik untuk memasak rendang ataupun dendeng balado ,serta sup ,selalu disertai dengan aneka ragam rempah .
Untuk merawat kesehatan, setiap hari kami olahraga jalan kaki ditepi pantai. Karena jarak antara kediaman kami dan pantai hanya sekitar 200 meteran . Begitu keluar rumah,kami ada dua pilihan ,berjalan terus diatas troktoar hingga tiba di pantai atau menyeberangi jalan dan masuk kejalan setapak,yang juga tembus hingga ke pantai .
Menyaksikan Pemandangan Alam
Sambil berjalan kaki,kami menghirup udara segar dari laut ,sambil memuaskan dahaga mata terhadap pemandangan yang indah memukau,sungguh menghadirkan kelegaan dan kedamaian dalam hati. Kalau terasa letih dan haus.maka kami duduk dibangku yang merupakan fasilitas umum disini.
Sambil duduk melepaskan lelah dan menikmati secangkir kopi hangat ,memandangi perpaduan keindahan alam yang terhampar di depan mata ,sungguh menghadirkan rasa syukur yang bagi kami berdua . Dengan cara yang amat sederhana inilah kami merawat kesehatan phisik dan sekaligus menerapkan peremajaan jiwa ,agar tetap sehat lahir batin
Suatu waktu,kapan sahabat Kompasiana sempat berkunjung ke Australia Barat, kami jemput dan bersama sama kita jalan jalan di tepi pantai,agar dapat ikut merasakan ,bahwa pemandangan yang indah,sungguh merupakan obat mujarab bagi diri kita .