Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Yang di Rumah Sakit Rindu Pulang ke Rumah, yang di Rumah Rindu Keluar

Diperbarui: 10 Juli 2021   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi :halosehat.com

Mengapa Bisa Terjadi Hal Semacam Ini?

Betapapun usaha untuk menghindari bacaan tentang korban berjatuhan akibat serangan pandemi Covid 19,dengan melewati berita tentang angka kematian dan sebagainya,tapi tidak mungkin mematikan rasa ,terhadap sanak keluarga dan sahabat yang sedang terbaring di berbagai rumah sakit. 

Karena bagaimanapun hubungan persahabatan dan kekeluargaan yang sudah dirawat sejak puluhan tahun lalu,tidak mungkin diputus hanya untuk menghindari berita yang bisa bikin syok dan menyebabkan suasana hati jadi galau. Terutama pesan WA yang mohon diterapi dan di doakan oleh yang sedang terbaring di berbagai rumah sakit

"Opa,tolong  ,kuatkanlah saya ,disini tiada siapa siapa,saya sendirian di rumah sakit ,sejak terpapar covid " pesan dari salah seorang anak sahabat saya di salah satu rumah sakit di Klaten. 

"Jangan panik ya Rahma,Opa doakan semoga cepat sembuh ya. " jawab saya,dengan disertai sebuah gambar bunga untuk menghibur Rahma yang fotonya sedang terbaring dengan wajah dan tubuh terpasang kelengkapan peralatan kedokteran. Dan sorenya kembali masuk pesan :"Opa,rumah sakit kehabisan stock tabung oksigen ,nafas Rahma sesak sekali. Doakan ya Opa. sudah 10 hari di rumah sakit, Rahma rindu pulang  kerumah dan bertemu anak anak dan suami tercinta"

Sorenya ,masuk pesan WA dari salah satu sanak keluarga dari Padang. :"Opa. Lily sudah seminggu di rumah sakit karena positif covid ,tidak boleh dikunjungi , Opa Lily sudah sangat rindu pulang kerumah. doakan ya Opa." 

Dan ada banyak pesan  lainnya yang masuk.Rasanya gimana tuh...

Mustahil Dapat Menutup Hati 

Inilah gambaran,yang mungkin bukan hanya saya pribadi yang alami,tapi ada banyak orang lain yang juga mengalaminya. Ingin rasanya menjauh dari segala berita tentang kematian tragis akibat covid 19, tidak bisa bertemu dengan orang orang yang dicintai hingga nafas terakhir dan seterusnya dan seterusnya. Tapi sebagai manusia yang tidak hanya terdiri dari darah dan daging,setiap orang punya hati. Mana mungkin kita menutup hati kita ,bila ada orang yang mohon doa kita ?

Dalam kondisi terkapar dirumah sakit,satu satunya keinginan mereka yang paling besar adalah dapat kembali kerumah masing masing  dan bertemu dengan keluarga yang dicintai.

Biasanya begitu berbaring ditempat tidur,tidak ada lagi masalah yang terpikirkan,tapi sejak covid ini,seakan suara suara minta tolong dari sanak saudara dan sahabat rasanya tergiang ngiang terus ..mereka rindu pulang kerumah 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline