Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Kenangan Indah dan Kesedihan yang Menyatu

Diperbarui: 20 Juni 2021   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : vivi zein

Atas Berpulangnya Captain Erwin Zein 

Hubungan antara saya dan Erwin Zein,sesungguhnya tidak hanya sebatas hubungan antara guru dan murid,tapi sudah bagaikan satu keluarga . Kami sekeluarga sudah mengenal keluarga Zein ini,sejak dari Angku (Engkong) mereka masih hidup dan tentunya juga kedua orang tua mereka. Bahkan tidak hanya sekedar mengenal,bahkan kami sudah saling berkunjung. 

Keluarga Zein tinggal di Jalan Parak Karambie di kota Padang . Pada waktu itu Erwin Zein masih berusia sekitar 13 tahun dan duduk di bangku Sekolah Rakyat RK II St.Franciskus di kota Padang,dimana saya menjadi guru sekitar  tahun 1967-1970.

Foto Dokumentasi Keluarga Zein di Padang

Satu satunya orang yang masih mau berkunjung ke kedai kami di Pasar Tanah Kongsi,hanya untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek pada waktu itu adalah ayahanda dari Erwin Zein,yang pada waktu itu bertugas sebagai salah seorang Pejabat di Kantor Wali Kota Padang. Hubungan kekeluargaan ini terus berlanjut hingga kini.Bahkan anak mantu kami juga kenal baik dengan keluarga Zein

2 tahun lalu,sebelum covid melanda dunia dan kami sempat pulang kampung,Riri ,Vivi dan Edy menyempatkan untuk hadir dalam acara makan bersama keluarga Erwin Zein pada waktu itu sedang bertugas ,sehingga tidak dapat hadir 

ket.foto: dari kiri kekanan : Vivi -roselina- saya -Edy dan Riri Zein ./dokumentasi pribadi

Rasa Tidak Percaya

Mendapatkan berita duka,serasa saya tidak percaya,karena dua minggu lalu,saya masih sempat bertanya kepada Riri dan Vivi:"Baa kabar Erwin ?" Dan dijawab :"Erwin baik dan sedang bertugas sebagai Kapten Kapal " Karena itu ,mendapatkan berita duka,rasanya saya sungguh tidak percaya,tapi setelah menyaksikan foto karangan bunga untuk alm Captain Erwin Zein, mau tidak mau saya harus percaya,bahwa Tuhan sudah memanggil Erwin pulang kerumah keabadian

Selamat jalan Erwin. Rencana mau ketemu ,tidak terpenuhi. Semoga diterima di sisi Tuhan dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi kedukaan yang mendalam ini

Kami sekeluarga ikut berduka cita sedalam dalamnya

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline